ISLAM TODAY – Sudah menjadi tabiat bagi Kolonialisme bahwa kebohongan yang dilakukan secara berulang-ulang itu akan menjadi sebuah kebenaran yang tersistem.
Ibaratnya negara penjajah itu seperti mendapatkan flashdisk di jalan lalu mengklaim flashdisk tersebut adalah miliknya. Kira-kira apa yang akan dia lakukan?
Langkah pertama adalah memformat ulang seluruh data dalam flashdisk tersebut. Bila Flashdisk telah kosong data, maka flashdisk siap di isi data baru sesuai kepentingan mereka dan untuk dimiliki selamanya.
Begitu pula dengan kolonialis. Mereka punya kepentingan besar memformat ulang sejarah Negeri Muslim ini agar generasi anak bangsa ini hilang ingatan kepada identitas negerinya sendiri.
Kolonialis Belanda hadir dengan mengangkat Gubernur Jenderal Hindia Belanda, lalu setelahnya mereka membangun Birokrasi ala Kolonial, dimana seluruh stafnya terdiri dari orang-orang lokal pribumi. Mereka mengadu domba sesama anak bangsa untuk meruntuhkan kekuatan Kesultanan Islam yang telah ada untuk meruntuhkan identitas asli bangsa ini.
Negeri yang sejak masa lalu telah membangun tatanan sosial berdasarkan sendi-sendi Syariat Islam ini dibawah Naungan Kesultanan Islam inipun akhirnya dihancurkan luluhkan.
Peta diatas adalah sejarah identitas bangsa ini sebelum kehadiran tamu asing dari Portugis, Spanyol, Belanda dan Inggris.
Sejarah Nusantara di masa lalu yang sangat dekat dengan Islam inipun dilipat dan dimasukkan ke dalam kotak dan sejarah palsu yang bertolak belakang dengan Islam justru di naikkan.
Data Infografis ini bukanlah sekedar hikayat cerita fiktif. Sebab setiap Kesultanan tersebut diatas masih memiliki data sejarah berupa Manuskrip kitab-kitab Tauhid, Kitab Fiqh, Koin Dinar Dirham, Kitab Qonun Kesultanan dan Al Qur’an yang bertuliskan tangan para Ulama-ulama Nusantara sejak berabad-abad yang lalu, bahkan masih terdapat pula batu-batu Nisan yang berseni kalimat tauhid dengan kualitas seni tinggi yang telah ada sejak abad ke 12M hingga abad ke 18 M.
Data ini menjadi saksi bisu, bahwa identitas negeri ini adalah Negeri Muslim sejak berabad-abad yang lalu, sebelum kehadiran Portugis, Belanda dan Inggris.
Kemungkinan masih terdapat Kesultanan Islam lain yang belum tertulis dalam Infografis. Revisi data dan periodesasi Kesultanan akan kami update pada edisi revisi selanjutnya.
Saran dan masukan yang membangun sangat kami harapkan..