JENEWA, (IslamToday.id) — PBB mengatakan bahwa perubahan iklim mempengaruhi ketersediaan, akses, pemanfaatan dan stabilitas ketahanan pangan.
Pernyataan itu disampaikan PBB dalam sebuah laporan yang menunjukkan bahaya dan pengaruhnya terhadap tanah, Kamis (8/8).
“Ketika lahan terdegradasi, menjadi kurang produktif, membatasi apa yang bisa ditanam dan mengurangi kemampuan tanah untuk menyerap karbon,” tulis laporan yang disusun oleh Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC).
“Ini memperburuk perubahan iklim, sementara perubahan iklim memperburuk degradasi lahan dengan berbagai cara,” imbuhnya.
Laporan tersebut mengindikasikan bahwa tanah, yang harus tetap produktif untuk ketahanan pangan, mendapat tekanan yang meningkat akibat aktivitas manusia dan perubahan iklim.
“Pengelolaan lahan yang lebih baik dapat berkontribusi untuk mengatasi perubahan iklim, tetapi bukan satu-satunya solusi. Mengurangi emisi gas rumah kaca dari semua bidang juga penting,” tulis IPCC.
Laporan tersebut mengatakan tindakan terkoordinasi untuk mengatasi perubahan iklim secara simultan dapat memperluas lahan, ketahanan pangan dan nutrisi serta membantu mengakhiri kelaparan.
IPCC didirikan oleh Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) pada 1988 untuk memberikan penilaian ilmiah secara berkala kepada pembuat kebijakan mengenai perubahan iklim, implikasinya dan potensi risiko di masa depan, serta mengedepankan strategi adaptasi dan mitigasi.