(IslamToday ID) – Presiden Brasil Jair Bolsonaro memecat Menteri Kesehatannya, Luiz Henrique Mandetta karena berselisih tentang bagaimana cara memerangi virus corona. Bolsonaro juga menyerukan kepada seluruh negara bagian untuk mengakhiri perintah tetap di rumah karena dinilai merugikan perekonomian.
Seruan Sang Presiden ini sungguh aneh dan tidak berdasar. Padahal para pemimpin dunia telah melakukan banyak hal, lebih dari yang dilakukan Bolsonaro untuk menekan pandemi corona. Sejauh ini virus corona di Brasil telah menewaskan hampir 2.000 orang.
Bolsonaro juga menyebut virus corona sebagai “flu ringan” dan mengkritik gubernur negara bagian karena memaksakan pembatasan sosial yang didukung oleh para ahli kesehatan dan Menteri Kesehatan, Luiz Henrique Mandetta.
Dalam pidato yang disiarkan televisi yang disambut dengan protes keras di beberapa kota besar, Bolsonaro mengatakan, Mandetta tidak sepenuhnya menghargai perlunya melindungi pekerjaan. Ia menyerukan dimulainya kembali bisnis di Brasil, ekonomi terbesar di Amerika Latin.
“Kita harus kembali normal, tidak secepat mungkin, tetapi kita harus mulai memiliki fleksibilitas,” kata Bolsonaro seperti dikutip di Antara, Jumat (17/4/2020).
“Pemerintah tidak dapat memberikan bantuan darurat untuk orang miskin lebih lama lagi,” tambahnya.
Perselisihan di tingkat tertinggi politik Brasil itu terjadi tepat saat beberapa negara berdebat kapan dan bagaimana kehidupan harus mulai kembali normal. Sebab hampir seluruh negara melakukan pembatasan sosial yang diperkirakan akan mendorong ekonomi global ke arah resesi.
Para gubernur di Amerika Serikat telah membentuk koalisi regional untuk mempertimbangkan rencana membuka kembali ekonomi mereka. Hal itu memicu perselisihan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, sekutu Bolsonaro, yang ingin melihat pembatasan dicabut lebih cepat.
Tetapi sementara ada tanda-tanda bahwa wabah telah memuncak di Amerika Serikat. Para ahli medis setuju bahwa puncak wabah di Brasil masih beberapa minggu lagi dan terlalu dini untuk mengakhiri pembatasan sosial.
“Jangan berpikir kita telah melewati puncak dalam perkembangan virus. Sistem kesehatan masih belum siap untuk akselerasi,” kata Mandetta memperingatkan dalam komentarnya di kementerian.
Sementara, Bolsonaro mengkritik keras pembatasan sosial itu. Padahal, Kementerian Kesehatan di bawah Mandetta memberikan panduan yang mendukung langkah-langkah pembatasan sosial. Pengarahan harian Mandetta juga bertentangan dengan pujian Bolsonaro atas obat-obatan yang tidak terbukti.
Kebijakan Mendadak
Menteri Kesehatan Brasil yang baru, Nelson Teich mengatakan, tidak akan ada perubahan mendadak dalam kebijakannya. Ia menyebut akan ada keselarasan antara dirinya dengan presiden.
Teich, yang mendirikan kelompok onkologi yang dijual ke United Healthcare pada 2015, tidak memiliki pengalaman politik seperti pendahulunya. Mandetta diketahui adalah seorang mantan anggota parlemen yang mulai mengungguli Bolsonaro.
Popularitas Boslonaro telah merosot. Ia menghadapi protes malam dari warga Brasil yang memukul panci dari jendela mereka terkait penanganan wabah corona. Selain protes harian setiap pukul 20.30 pada Kamis (16/4/2020), orang-orang juga secara spontan mulai memukul peralatan masak ketika Bolsonaro mengumumkan pemecatan Mandetta.
Respons Kementerian Kesehatan terhadap epidemi tersebut dinilai baik oleh 76 persen orang Brasil yang disurvei oleh jajak pendapat Datafolha. Hanya 33 persen dari mereka yang disurvei memberi peringkat yang sama kepada Bolsonaro.
Senator Mayor Olimpio, mantan tangan kanan Bolsonaro di Kongres, memuji Mandetta karena berpegang teguh pada prinsip-prinsip ilmiah dalam krisis kesehatan masyarakat. Ia juga mendesak menteri kesehatan baru untuk mendukung kebijakan perlunya tindakan isolasi.
“Teich telah mempertahankan pembatasan sosial. Jika dia mempertahankan kebijakannya itu maka akan memiliki masalah serius dengan Presiden Bolsonaro. Kemungkinan dia tidak akan bertahan selama 30 hari di kantor. Atau dia harus mengabaikan gelarnya dan menentang seluruh komunitas ilmiah global,” kata senator sayap kanan itu dalam sebuah video yang diunggah di media sosial.
Penyebaran virus corona di Brasil telah meningkat menjadi 30.425 kasus dengan sekitar 200 kematian per hari. Total kematian di Brasil per Kamis (16/4/2020) mencapai 1.924 orang dan menjadi yang tertinggi di kawasan Amerika Latin. (wip)