(IslamToday ID) – Pemerintah China menurunkan secara bertahap tingkat tanggap darurat di beberapa kota di wilayah utara, termasuk Beijing, Tianjin, dan Hebei.
Dalam pernyataan yang dimuat CNA, pemerintah kotamadya Beijing, Tianjin, dan Hebei telah menurunkan tingkat tanggap darurat Covid-19 mereka ke tingkat II dari tingkat I mulai Kamis (30/4/2020).
Beijing, Tianjin, dan Hebei adalah tiga di antara beberapa daerah di China yang masih terjebak pada tingkat tanggap darurat tertinggi pada sistem empat tingkat. Banyak provinsi lain telah melonggarkan pembatasan untuk memulai kembali ekonomi lokal.
Dengan menurunnya tingkat tanggap darurat, pemerintah akan menghapus persyaratan karantina 14 hari untuk orang-orang yang datang dari wilayah yang berisiko rendah.
Wakil Sekretaris Jenderal Beijing, Chen Bei mengatakan orang-orang yang dikarantina di rumah atau di pusat karantina akan dibebaskan dari kewajiban tersebut.
Selain itu, Beijing juga tidak akan mengharuskan penduduk yang kembali dari sana untuk dikarantina saat mereka kembali. Sejauh ini, pada April Beijing telah melaporkan 13 kasus dengan infeksi terakhir muncul pada 14 hari yang lalu.
Penurunan tanggap darurat akan berarti orang-orang di Beijing tidak akan diharuskan memakai masker di luar ruangan. Namun, pencabutan aturan karantina di ibukota China tidak berlaku untuk kedatangan dari luar negeri dan orang-orang yang bepergian dari provinsi Hubei tengah dan tempat-tempat berisiko tinggi lainnya.
Presiden China Xi Jinping, pada Rabu (29/4/2020) menyatakan upaya keras telah membawa hasil yang menentukan dalam perjuangan mempertahankan Hubei dan ibukotanya, Wuhan. Ia juga bilang pertempuran nasional melawan epidemi telah memperoleh hasil yang gemilang.
Melansir Xinhua, pandemi Covid-19 melanjutkan pertumbuhan eksplosifnya di luar negeri. Terkait hal itu, ia mencatat tekanan yang tinggi untuk mencegah infeksi impor dan meningkatnya kompleksitas untuk menghentikan kebangkitan epidemi domestik.
Ia menuntut tidak ada relaksasi dalam pengendalian epidemi untuk melindungi prestasi yang sudah diperoleh dengan susah payah.
“Semua wilayah dan departemen harus menerapkan secara terperinci langkah-langkah pengendalian epidemi reguler untuk memberikan jaminan yang kuat bagi pemulihan penuh tatanan ekonomi dan sosial,” kata Xi.
Menekankan pencegahan dan pengendalian epidemi di area dan kelompok utama, Xi meminta Provinsi Heilongjiang di timur laut China untuk melakukan upaya khusus demi mencegah infeksi di rumah sakit dan berusaha sekuat tenaga untuk merawat pasien.
“Hubei, termasuk Wuhan, harus terus memperkuat pencegahan dan pengendalian epidemi tingkat masyarakat,” kata Xi. Ia juga mendesak Beijing untuk terus melaksanakan tugas-tugas pencegahan dan pengendalian utama.
Xi juga menekankan pengendalian epidemi di fasilitas transportasi dan lokasi wisata selama liburan lima hari May Day mendatang dan meminta sekolah untuk membuka kembali secara tertib. (wip)