(IslamToday ID) – Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dan 16 negara yang tergabung dalam Pakta Atlantik Utara atau NATO, akan menggelar latihan tempur besar-besaran di Laut Baltik. Ribuan personel angkatan laut dari berbagai negara, bakal membuat gemuruh besar di wilayah perairan yang juga sangat dekat dengan Rusia itu.
Sebuah rilis dari Pasukan Angkatan Laut AS Eropa-Afrika yang diterima Sputniknews mengkonfirmasi bahwa pihaknya akan menjalani latihan tempur di wilayah Laut Baltik selama lebih dari sepekan.
Pasukan Angkatan Laut AS-Eropa juga memastikan latihan tempur ini akan melibatkan 29 unit tempur maritim, 29 pesawat, dan 3.000 personel dari 17 negara anggota NATO. Selain AS, negara lain yang akan ikut serta latihan tempur gabungan ini adalah Inggris, Perancis, Jerman, Spanyol, Portugal, Belanda, Norwegia, Polandia, Latvia, Lithuania, Kanada, Denmark, dan Turki.
“Baltops (Baltic Operation) memberikan kesempatan bagi NATO dan negara-negara mitra untuk melakukan operasi bersama dalam berbagai taktik untuk meningkatkan operasi di dunia nyata,” ujar Laksamana Madya Lisa Franchetti, Komandan Pasukan Penyerang dan Dukungan Angkatan Laut NATO.
“Meskipun kami akan menggelar sepenuhnya latihan ini di laut, Baltops 2020 menunjukkan komitmen berkelanjutan kami untuk keamanan regional, dan memperkuat fleksibilitas yang melekat dalam seluruh pasukan angkatan laut gabungan dalam menghadapi situasi apapun,” ujar wanita yang juga Komandan Armada ke-6 Angkatan Laut AS.
Di sisi lain, latihan gabungan ini bisa membuat Rusia terprovokasi. Pasalnya, Angkatan Laut (VMF) dan Angkatan Laut Udara (VVS) mereka memiliki armada yang cukup besar di Teluk Finlandia, yang merupakan bagian dari Laut Baltik.
Markas Pusat Armada Laut Baltik VVS bertempat di Kaliningrad, dan pangkalan lainnya di Kronshtadt, Saint Petersburg, dan Teluk Finlandia. Menurut data dari Russianships.info, saat ini Armada Laut Baltik VVS memiliki 52 kapal perang dan satu kapal selam tempur. [wip]