(IslamToday ID) – Kementerian Luar Negeri Rusia membalas komentar Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) David Schenker yang menyatakan Rusia harus keluar dari Suriah karena memainkan peran “merusak” di sana.
“Sepertinya dia (Schenker) tidak tahu apa yang dia bicarakan. Perkataannya melampaui kebaikan dan kejahatan. Pernyataannya itu bodoh,” kata sumber di Kementerian Luar Negeri Rusia seperti dimuat di situs berita Rai Al-Youm, Minggu (7/6/2020).
Lanjut sumber itu, tingkat profesionalitas di Departemen Luar Negeri AS menjadi sangat rendah. AS harusnya yang meninggalkan Suriah dan mengatasi krisis internalnya.
Schenker menggambarkan pada Kamis, kehadiran Rusia di Suriah dan Timur Tengah adalah kesalahan besar sejak pemerintahan Obama. “Selama 45 tahun, ini telah menjadi landasan politik Amerika untuk menjauhkan Rusia dari Timur Tengah,” katanya.
Landasan politik AS yang dimaksud itu adalah Rusia selalu dituduh memainkan peran yang merusak di kawasan Timur Tengah.
Sementara itu, Kedutaan Besar Rusia di Washington juga menanggapi pernyataan Schenker. “Menanggapi seruan Asisten Menteri Luar Negeri David Schenker agar Rusia keluar dari Timur Tengah, kami ingin mengingatkan bahwa militer Rusia ada di Suriah atas undangan pemerintah setempat,” kata sumber di kedutaan.
“Pertanyaan sebenarnya adalah apa alasan bagi AS untuk menduduki sejumlah wilayah di negara berdaulat ini? Sejauh yang kami tahu tidak ada yang legal. Baik otoritas yang sah maupun Dewan Keamanan PBB tidak menyetujui penempatan pasukan Amerika,” tambahnya seperti dikutip di Kantor Berita Rusia, TASS. (wip)