IslamToday ID — Organisasi perjuangan Palestina Hamas dilaporkan mengirim surat kepada Presiden Indonesia Jokowi terkait pencaplokan wilayah (aneksasi) lanjutan oleh Israel.
Dalam suratnya kepada Jokowi, Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh menegaskan Israel memanfaatkan isu Covid-19 untuk terus memperluas kebijakan pemukiman ilegal Yahudi dan mempercepat proses penerapan “Kesepakatan Abad Ini” (Deal of the Century) yang diprakarsai Amerika Serikat (AS).
Kesepakatan tersebut diantaranya blokade wilayah Jalur Gaza, pendudukan terhadap situs bersejarah umat Islam Masjid Al-Aqsa serta rencana pencaplokan wilayah Tepi Barat dan Lembah Yordania.
Menurut Hamas, langkah ini menambah deretan panjang catatan kriminal dan kekejaman Israel terhadap Palestina.
“Kejahatan dan pelanggaran Israel menjadi ancaman bagi rakyat Palestina,” tegas Ismail Haniyeh, dalam surat resminya, Selasa (9/6), dilansir dari Anadolu.
Ismail Haniyeh mendesak pemerintah Indonesia turut menanggapi pelanggaran Israel.
Hamas pun mendesak sejumlah hal kepada Presiden Jokowi seperti Indonesia diminta turun tangan menangani kejahatan dan aksi rasial yang dilakukan Israel di Tepi Barat dan Lembah Yordania.
Menurut Hamas, umat Islam harus mengambil sikap bersatu dan menolak rencana Israel tersebut dan mendukung warga Palestina di Yerusalem.
Selain itu, Hamas mendesak Indonesia melakukan komunikasi dan mengimbau negara-negara sahabat serta organisasi internasional untuk mendukung rakyat Palestina.
“Kami juga meminta adanya penyelidikan terhadap kejahatan israel secara transparan,” imbuhnya.
Kemudian, Hamas juga menyerukan adanya pertemuan negara-negara Islam guna mendukung posisi Palestina dan menolak pencaplokan wilayah Palestina oleh Israel.[IZ]