(IslamToday ID) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin berdialog via telepon untuk membahas perkembangan di Libya dan Suriah, serta masalah-masalah regional lainnya, Senin (13/7/2020). Demikian disampaikan oleh Direktorat Komunikasi Turki.
Dikutip di Anadolu Agency, Selasa (14/7/2020), Erdogan dan Putin sepakat untuk menjaga komunikasi demi perdamaian, keamanan, dan stabilitas regional.
Kedua presiden juga membahas langkah-langkah yang harus diambil untuk memperkuat hubungan ekonomi dan kerja sama melawan Covid-19.
Sejak April 2019, pasukan pemberontak Khalifa Haftar telah melancarkan serangan terhadap ibukota Libya, Tripoli dan wilayah barat laut dan mengakibatkan lebih dari 1.000 nyawa melayang, termasuk perempuan dan anak-anak.
Namun, pemerintah Libya baru-baru ini meraih kemenangan signifikan dengan memukul mundur pasukan Haftar keluar dari Tripoli dan Kota Tarhuna yang strategis.
Pemerintah baru negara itu didirikan pada 2015 di bawah perjanjian yang dipimpin oleh PBB, tetapi upaya penyelesaian politik jangka panjang gagal karena serangan militer oleh panglima pemberontak Khalifa Haftar.
PBB mengakui pemerintah Libya yang dipimpin oleh Perdana Menteri Fayez Al Sarraj sebagai otoritas sah negara itu.
Suriah juga dirundung perang saudara sejak awal 2011, ketika rezim Assad menindak demonstran pro-demokrasi. Menurut perkiraan PBB, ratusan ribu orang terbunuh dan lebih dari 10 juta orang terlantar. [wip]