(IslamToday ID) – Kapal perang Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menembakkan peluru torpedo saat latihan perang di Laut China Selatan. Latihan perang ini semakin memanaskan situasi di Laut China Selatan.
Militer China merilis sebuah video yang disinyalir sebagai peringatan keras terhadap militer AS dan Republik China (Taiwan).
Dalam laporan yang dikutip di South China Morning Post (SCMP), militer China kembali menggelar latihan tempur dengan fokus penerapan instruksi tembak langsung, Minggu (16/8/2020) waktu setempat. Selain itu, konsentrasi militer China dalam latihan ini adalah operasi anti-pembajakan, anti-terorisme, dan anti-kapal selam.
Dalam latihan itu, sebuah kapal perang China yang diketahui berjenis Type 056 corvette, Huizhou 596, menembakkan sebuah peluru torpedo anti-kapal selam. Kapal Huizhou 596 diketahui adalah bagian dari armada Angkatan Laut China yang berbasis di Hong Kong.
Ternyata, latihan perang yang digelar armada militer China ini hanya berselang sehari usai militer AS melakukan aksi yang sama di wilayah yang sama. Angkatan Laut AS (US Navy) sebelumnya melakukan latihan tempur di Laut China Selatan, yang dipimpin oleh kapal induk USS Ronald Reagan.
Seorang pakar militer China yang berbasis di Beijing, Zhou Chenming, memberikan analisanya pasca latihan tempur militer China itu. Dalam pandangan Zhou, tembakan peluru torpedo yang dilepaskan kapal perang militer China itu adalah peringatan kepada Taiwan yang dinilai semakin dekat dengan AS.
China yang kian memperjelas ambisinya mencaplok Taiwan, geram dengan hubungan Taiwan dan AS yang kian dekat. Selain itu, dalam kacamatanya Zhou melihat ketidaksenangan China dengan hubungan Presiden Taiwan, Tsai Ing-Wen dengan Washington yang kian dekat.
“Berdasarkan persenjataan konvensional yang terlibat dalam latihan ini, cukup jelas bahwa China telah berusaha keras untuk tidak memprovokasi AS. Latihan itu bukan latihan intensitas tinggi, dan menembakkan torpedo mengindikasikan fokus utamanya adalah bertahan,” kata Zhou.
Aktivitas militer China kian meningkat di Laut China Selatan dan Laut China Timur. Peningkatan aksi militer China tak lepas dari misi mengembalikan Taiwan ke dalam wilayah Negeri Tirai Bambu dan menentang campur tangan AS dalam masalah ini. [wip]