(IslamToday ID) – Menteri Luar Negeri (Menlu) China, Wang Yi melakukan kunjungan langka ke Tibet dan perbatasan yang disengketakan dengan India, Minggu (16/8/2020). Ini menyusul belum redanya pertikaian militer yang sudah lebih dari tiga bulan dengan India.
Meskipun pernyataan singkat yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri tidak menyebutkan India, perjalanan perbatasan Wang digambarkan oleh pengamat China sebagai isyarat yang tidak biasa dan simbolis.
Negosiasi diplomatik dan lima putaran pembicaraan militer telah gagal untuk memecahkan kebuntuan atas sengketa perbatasan yang telah berlangsung lama, yang telah berkembang menjadi perselisihan yang luas.
Wang, yang merupakan perwakilan khusus China dalam pembicaraan perbatasan dengan India, mengatakan keamanan dan stabilitas Tibet sangat penting bagi pembangunan China secara keseluruhan.
Ia juga mendesak para diplomat untuk bekerja dengan pejabat lokal untuk melindungi keamanan nasional dan menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di dunia pasca virus corona.
Perjalanannya dilakukan sehari sebelum Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi berjanji untuk membangun militer berkekuatan 1,4 juta orang untuk mempertahankan kedaulatan negara dalam pidatonya pada upacara hari kemerdekaan.
China memiliki perbatasan panjang tanpa tanda dengan India, yang sebagian besar terletak di Tibet.
Wang menjadi pejabat senior pemerintah pusat pertama yang mengunjungi daerah perbatasan sejak bentrokan paling mematikan dalam lebih dari 50 tahun terjadi pada 15 Juni lalu di Lembah Galwan yang disengketakan.
20 Tentara India tewas dalam bentrokan itu, sementara Beijing menolak untuk mengungkapkan jumlah korban dari pihaknya.
Gu Su, seorang ilmuwan politik di Universitas Nanjing, mengatakan jarang sekali seorang Menlu China mengunjungi Tibet. Menurutnya, kunjungan ini biasanya terjadi ketika wilayah itu menjadi terkenal secara nasional atau internasional.
Wang terakhir kali mengunjungi wilayah itu lima tahun lalu, setelah Xi Jinping memimpin pertemuan tentang Tibet di Beijing.
“Dengan melakukan kunjungan ke wilayah perbatasan, perjalanan Wang mengirimkan pesan penting kepada dunia, baik di dalam maupun luar negeri bahwa Beijing ingin menegaskan kembali kedaulatannya atas wilayah perbatasan yang disengketakan,” katanya. [wip]