(IslamToday ID) – Turki, Qatar, dan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) Libya menandatangani perjanjian untuk mendirikan pangkalan angkatan laut Turki di Kota Misrata, Libya. Demikian seperti dilaporkan saluran TV Al-Arabiya.
Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar dan Menteri Pertahanan Qatar Khalid bin Mohamed Al Attiyah tiba di Tripoli pada hari Senin (17/8/2020). Para menteri mengadakan pertemuan dengan para pemimpin pemerintah, Dewan Tinggi Negara Libya, serta Menteri Dalam Negeri Libya Fathi Bashagha.
Menurut sumber-sumber Al Arabiya, perjanjian tersebut untuk merumuskan pembentukan pusat koordinasi militer trilateral di Kota Misrata, serta pembentukan pusat pelatihan dan markas besar bagi militer GNA di Doha. Demikian seperti dikutip di Al Jazeera, Selasa (18/8/2020).
Pada bulan Juli, Khalid bin Mohamed Al Attiyah, Hulusi Akar, dan Fathi Bashagha mengadakan pertemuan untuk membahas situasi Libya di ibukota Turki, Ankara.
Sebelumnya, Turki memberikan dukungan militer kepada Government of National Accord (GNA) setelah Ankara dan Tripoli menandatangani pakta kerja sama militer. Sebagai tanggapan, pemimpin Tentara Nasional Libya (LNA) Khalifa Haftar bersumpah untuk menentang pasukan Turki dan menuduh Ankara ikut campur urusan dalam negeri Libya.
Saat ini, Libya terbagi antara dua pusat kekuasaan utama, parlemen terpilih di timur negara itu yang didukung oleh LNA dan GNA yang didukung PBB di barat yang dipimpin oleh Fayez al-Sarraj. [wip]