(IslamToday ID) – Juru bicara kelompok Taliban, Zabihullah Mujahid mengatakan kelompoknya berharap Donald Trump akan memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) dan mengakhiri kehadiran militer Amerika Serikat (AS) di Afghanistan.
“Kami berharap dia (Donald Trump) akan memenangkan pemilihan dan mengakhiri kehadiran militer AS di Afghanistan,” kata Zabihullah kepada CBS News dalam sebuah wawancara, Ahad (11/10/2020).
Tak lama setelah Taliban menyuarakan dukungan agar Trump terpilih kembali menjadi presiden AS, juru bicara Trump, Tim Murtaugh menyatakan kampanyenya tersebut menolak dukungan Taliban.
“Kami menolak dukungan mereka dan Taliban harus tahu bahwa presiden akan selalu melindungi kepentingan AS dengan cara apapun yang diperlukan, tidak seperti Joe Biden yang menentang pelenyapan Osama bin Laden dan Qasem Soleimani,” kata Murtaugh seperti dikutip dari Sputniknews.
Dukungan dari Taliban itu pun memicu kehebohan warganet di platform media sosial Twitter. Mereka membanjiri Twitter dengan meme, reaksi, lelucon, dan komentar yang membuat marah.
Saat Trump mendapat dukungan dari Taliban, remaja yang menjadi aktivis lingkungan Greta Thunberg justru menjagokan kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden. Sontak ini mempertajam perbedaan netizen terkait kedua dukungan tersebut.
Bagi banyak pengguna, berita ini tampaknya menjadi poin penentu dalam pilihan suara mereka. Netizen tampaknya mengingat setiap dukungan kontroversial terhadap Trump, bahkan yang tidak nyata.
Seorang netizen bahkan membayangkan bagaimana Trump akan bereaksi terhadap dukungan dari Taliban tersebut.
“Saya tidak kenal mereka? Taliban? Mungkin saya bertemu dengan mereka… Saya dengar mereka membicarakan yang baik tentang saya, tetapi saya juga mendengar melakukan sesuatu yang tidak baik,” cuit netizen dengan akun @jcmanuel2323.
Namun, ada sejumlah netizen yang tetap tenang, menyatakan bahwa Taliban mendukung Trump karena kebijakan presiden bahwa dia akan menarik pasukan AS dari Afghanistan sebuah langkah yang dinilai oleh beberapa orang sebagai hal yang baik.
“Tentu saja mereka mendukung Trump. Biden akan menginvasi negara mereka dan memulai perang kembali!” cuit akun @HarleyIstlund.
Dukungan yang diberikan oleh Taliban kepada Trump dilakukan di tengah deklarasi Trump yang akan menarik semua pasukan AS dari Afghanistan sebelum Natal, jika kelompok tersebut memenuhi persyaratan kontra-terorisme.
Juru bicara Taliban menyambut baik gagasan itu, mengulangi komitmen kelompok tersebut terhadap perjanjiannya dengan AS. Ia juga menyuarakan harapan untuk hubungan baik dan positif dengan semua negara, termasuk AS di masa depan.
Pada bulan Februari, AS dan Taliban menyetujui kesepakatan damai tentatif di Qatar, dengan Washington bersumpah untuk menarik pasukannya dari Afghanistan dan Taliban berjanji untuk mencegah negara itu menjadi surga bagi terorisme.
Ketertarikan Trump untuk menarik pasukan AS dari Afghanistan, jika dipenuhi, akan mengakhiri hampir dua dekade kehadiran aktif militer AS di negara itu, dimulai setelah serangan 11/9. Perang Afghanistan diprakarsai oleh pemerintahan Presiden AS George W Bush, karena pada saat itu meyakini pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden bersembunyi di wilayah tersebut. [wip]