(IslamToday ID) – Taliban membantah bahwa kelompoknya mendukung Donald Trump agar memenangi pemilihan presiden (Pilpres) 2020.
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid mengatakan, wawancaranya dengan CBS News telah disalahartikan, yang membuat seolah-olah Taliban mendukung Donald Trump. Namun, dia tidak merinci bagian mana yang disalahartikan.
“Outlet berita AS, CBS News telah menafsirkan dan menerbitkan pernyataan saya secara tidak benar. Tidak ada hal semacam itu yang dikomunikasikan seperti yang dipublikasikan oleh mereka,” katanya seperti dikutip dari Sputniknews, Senin (12/10/2020).
Dalam wawancara tersebut, Mujahid dikutip mengatakan bahwa Taliban berharap Trump akan memenangkan Pilpres dan mengakhiri kehadiran militer Amerika Serikat (AS) di Afghanistan.
“Itu adalah slogan Trump sejak awal bahwa mereka bukan polisi dunia dan tidak menginginkan satu bendera dan lagu kebangsaan untuk dunia, tetapi prioritas mereka adalah AS,” kata Mujahid dalam wawancara tersebut.
Tim kampanye Trump sendiri telah mengatakan bahwa mereka menolak dukungan yang datang dari Taliban tersebut. Tim kampanye Trump juga melemparkan kecaman terhadap kebijakan kubu pesaing mereka.
“Kami menolak dukungan mereka dan Taliban harus tahu bahwa presiden akan selalu melindungi kepentingan AS dengan cara apapun yang diperlukan, tidak seperti Joe Biden yang menentang menghapus Osama bin Laden dan Qasem Soleimani,” kata juru bicara tim kampanye Trump, Tim Murtaugh. [wip]