(IslamToday ID) – Jepang dan Indonesia sepakat untuk mempercepat pembicaraan tentang ekspor peralatan dan teknologi pertahanan. Menteri pertahanan dan luar negeri kedua negara diminta untuk segera bertemu sebagai keprihatinan atas agresifnya China di kawasan.
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga melakukan perjalanan empat hari ke Vietnam dan Indonesia sejak pertama dilantik bulan lalu. Perjalanan itu sebagai upaya Tokyo untuk memperkuat hubungan dengan dua negara utama di Asia Tenggara tersebut.
“Ini untuk lebih memajukan kerja sama pertahanan dan keamanan antara kedua negara di tengah situasi kawasan yang berubah. Kami telah sepakat untuk menggelar pertemuan para menteri luar negeri dan pertahanan lebih awal dan untuk mempercepat pembicaraan mengenai transfer alutsista dan teknologi,” kata Suga setelah berdialog dengan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Selasa (20/10/2020) seperti dikutip dari Reuters.
Jokowi mengatakan kemitraan yang lebih kuat antara Tokyo dan Jakarta sangat penting, terutama di tengah persaingan yang semakin mencolok antara negara-negara besar dunia. Ini merujuk pada konfrontasi yang semakin intensif antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Suga dan mitranya dari Vietnam, Nguyen Xuan Phuc pada prinsipnya menyetujui ekspor peralatan dan teknologi militer pada hari Senin.
Suga harus menyeimbangkan hubungan ekonomi Jepang yang dalam dengan China terkait keamanan, termasuk dorongan Beijing yang semakin meningkat untuk klaim atas pulau-pulau di Laut China Timur yang disengketakan.
Seperti anggota ASEAN lainnya, Indonesia menghindari pengucilan dari mitra ekonomi besar China dan terlibat dalam konfrontasi antara Washington dan Beijing.
Indonesia bukan penuntut resmi di Laut China Selatan yang vital secara strategis, tetapi menganggap sebagian dari jalur air itu miliknya. China secara teratur telah mengusir kapal penjaga pantai dan kapal penangkap ikan dari daerah yang menurut Beijing memiliki klaim bersejarah.
Namun Jakarta tahun ini menolak permintaan AS untuk mengizinkan pesawat mata-mata maritim P-8 Poseidon mendarat dan mengisi bahan bakar di sana, sebuah tanda Jakarta tidak ingin memihak dalam konfrontasi AS-China.
Perjalanan Suga di Asia Tenggara mengikuti pertemuan di Tokyo dengan kelompok “Quad” yang beranggotakan India, Australia, Jepang, dan AS. [wip]