(IslamToday ID) – Karikatur Nabi Muhammad ditampilkan menggunakan proyektor di gedung pemerintahan di Perancis. Hal tersebut dinilai sebagai bentuk penghormatan terhadap guru sejarah, Samuel Paty yang dipenggal kepalanya oleh seorang imigran muslim.
Penggambaran kontroversial dari Charlie Hebdo ini ditampilkan di gedung balai kota di wilayah Occitanie, yakni Montpellier dan Toulouse.
Gambar proyeksi tersebut berlangsung selama lebih dari 4 jam pada hari Rabu (21/10/2020) malam waktu setempat.
Dikutip dari Breitbart, Walikota Carole Delga mengatakan keputusan untuk memproyeksikan gambar karikatur kontroversial ini merupakan bagian dari penghormatan terhadap Samuel Paty.
“Tidak boleh ada kelemahan di hadapan musuh demokrasi, menghadapi mereka yang mengubah agama menjadi senjata perang, mereka yang berniat menghancurkan republik,” kata Carole Delga.
Samuel Paty tewas dengan kepala terpenggal saat tengah dalam perjalanan pulang pada hari Jumat (16/10/2020) lalu.
Sebelumnya, guru berusia 47 tahun ini menunjukkan karikatur Nabi Muhammad kepada muridnya saat tengah mengajar tentang kebebasan berekspresi.
Serangan terhadap Samuel Paty merupakan insiden teror kedua, setelah sebelumnya terjadi insiden serangan di kantor redaksi Charlie Hebdo pada tahun 2015. Dalam insiden tersebut, 12 orang tewas dengan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Sementara, pelaku pembunuhan terhadap Samuel Paty, Abdullakh Anzorov ditembak mati oleh polisi tak lama setelah insiden berlangsung.
Di sisi lain, majalah satir kontroversial Charlie Hebdo kembali menerbitkan edisi terbarunya pada Rabu lalu.
Untuk menanggapi serangan terhadap Samuel Paty, Charlie Hebdo menampilkan gambar pemenggalan kepala dari karikatur berbagai profesi dengan tajuk “Republik yang Dipenggal, Siapa Selanjutnya?” [wip]