(IslamToday ID) – Palestina menginisiasi digelarnya konferensi perdamaian internasional untuk membawa negaranya berunding dengan Israel.
Menurut Menteri Luar Negeri Palestina, Riad al Maliki mengatakan konferensi perdamaian internasional adalah satu-satunya cara untuk mencapai kesepakatan damai. Ia sangat mendukung seruan dari Presiden Palestina, Mahmoud Abbas untuk digelarnya konferensi perdamaian internasional awal tahun depan.
Abbas diketahui meminta pelaksanaan konferensi itu dalam sebuah pidato virtual pada pertemuan tahunan para pemimpin dunia di sidang Majelis Umum PBB yang berlangsung September lalu. Ia meminta PBB untuk meluncurkan proses perdamaian sejati.
Duta Besar Amerika Serikat (AS), Kelly Craft skeptis bahwa konferensi akan membuahkan hasil. Namun ia mengatakan bahwa pemerintahan Trump terbuka terhadap kemungkinan yang diajukan oleh Abbas.
“Kami tidak keberatan bertemu dengan mitra internasional untuk membahas masalah ini. Tapi saya harus bertanya, apakah ini berbeda dari pertemuan lain yang diadakan tentang masalah ini selama 60 tahun terakhir?” ungkapnya seperti dikutip dari Associated Press (AP), Kamis (29/10/2020).
Di sisi lain, Duta Besar baru Israel untuk PBB, Gilad Erdan menentang seruan Palestina. Ia bahkan menuduh Abbas menolak setiap tawaran perdamaian yang dibuat oleh Israel.
Abbas, kata Erdan, bahkan menyerang perjanjian yang berhasil diraih Israel baru-baru ini dengan Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Sudan.
Selama lebih dari tiga dekade, Palestina telah menginginkan kemerdekaan di wilayah Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur.
Israel sendiri menarik diri dari Gaza pada 2005, tapi memberlakukan blokade yang melumpuhkan ketika kelompok militan Palestina Hamas merebut kekuasaan dari pasukan Abbas pada 2007.
Belum ada pembicaraan damai yang substantif antara Israel dan Palestina sejak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pertama kali terpilih lebih dari satu dekade lalu. Baik Israel maupun Palestina disebut sangat terpecah belah terkait isu-isu inti dari konflik tersebut.
Sebaliknya, Netanyahu fokus pada membangun hubungan dengan negara-negara Arab, Afrika, dan Asia yang telah lama mendukung perjuangan Palestina untuk merdeka.
Palestina telah menolak proposal Presiden AS, Donald Trump untuk mengakhiri konflik. Mereka menganggap proposal yang diajukan Trump sangat menguntungkan Israel.
Kelly Craft mendorong negara-negara Timur Tengah dan anggota Dewan Keamanan PBB untuk mendukung negosiasi Israel-Palestina berdasarkan rencana perdamaian Trump. [wip]