(IslamToday ID) – Seorang pria di Jeddah, Arab Saudi ditangkap aparat setelah menikam seorang penjaga di konsulat Perancis.
Menurut Sky News Arabia, penjaga itu terluka akibat ditikam senjata tajam. Menurut Kedutaan Besar Perancis, korban dirawat di rumah sakit dan nyawanya berhasil diselamatkan.
Pelaku penyerangan adalah warga negara Saudi dan sudah ditahan pihak berwajib.
“Penyerang ditangkap oleh pasukan keamanan Saudi segera setelah serangan itu. Korban dibawa ke rumah sakit dan nyawanya berhasil diselamatkan,” tulis pernyataan kedutaan seperti dikutip dari Sputnik News, Kamis (29/10/2020).
Konsulat Perancis di Jeddah telah mengeluarkan pernyataan yang mengutuk serangan itu.
Insiden itu terjadi hanya beberapa jam setelah tiga orang tewas dan beberapa lainnya terluka oleh serangan senjata tajam di Kota Nice, Perancis. Menurut Walikota Nice, Christian Estrosi, pelaku meneriakkan Allahu Akbar.
Menurut Estrosi, insiden itu bisa digolongkan sebagai sebuah serangan teroris. Dalam insiden lain, seorang pria bersenjata pisau berusaha menyerang petugas polisi di Avignon.
Pada tanggal 16 Oktober, seorang pria radikal berusia 18 tahun asal Chechnya memenggal kepala seorang guru bahasa Perancis, Samuel Paty. Sang guru diketahui usai menunjukkan kepada murid-muridnya gambar kartun yang menampilkan Nabi Muhammad.
Presiden Perancis, Emmanuel Macron menggambarkan serangan terhadap Paty sebagai aksi teroris dan menggambarkan Islam sebagai agama yang krisis. Pernyataan Macron itu memicu kecaman keras dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang menyerukan pemboikotan barang-barang produksi Perancis. [wip]