(IslamToday ID) – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyatakan harapannya agar Donald Trump kembali terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Ini terlihat dari pujian yang disampaikan Netanyahu, sehari jelang pemilihan presiden (Pilpres) AS.
Netanyahu mengatakan bahwa dukungan bipartisan AS telah menjadi salah satu dasar aliansi AS-Israel. Ia kemudian mengatakan bahwa aliansi AS-Israel tidak pernah lebih kuat dan memuji banyak langkah yang diambil oleh Trump untuk mendukung Israel.
Ia mencatat sikap keras AS terhadap Iran, pengakuan atas Yerusalem yang diperebutkan sebagai ibukota Israel, pengakuan atas aneksasi Dataran Tinggi Golan, pendekatan toleran terhadap permukiman Israel, dan pakta diplomatik baru-baru ini antara Israel dan tiga negara Arab.
“Saya hanya bisa berharap bahwa kebijakan yang membawa, yang mengisolasi Iran dan membawa buah perdamaian, perdamaian yang didasarkan pada kenyataan bagi rakyat Israel, kepada rakyat Arab di kawasan ini, saya hanya dapat berharap bahwa kebijakan ini akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang,” kata Netanyahu seperti dikutip dari Al Arabiya, Selasa (3/11/2020).
Pemimpin Israel itu sendiri memang lebih dikenal memiliki hubungan yang lebih baik dengan Partai Republik dibandingkan dengan Partai Demokrat AS.
Saat Pilpres AS pada tahun 2012, Netanyahu diketahui mendukung Mitt Romney, yang merupakan lawan dari Barack Obama. Selain itu, pada tahun 2015 Netanyahu pernah menyampaikan pidato di Kongres AS, di mana ia mengecam kesepakatan nuklir Iran yang dicapai oleh pemerintahan Obama.
Setelah menjabat, Trump secara sepihak menarik AS dari kesepakatan nuklir Iran, yang mendapat pujian setinggi langit dari Netanyahu.
Meskipun Trump populer di kalangan publik Israel, hubungan dekat Netanyahu dengan pemimpin AS itu tampaknya memperdalam perpecahan dengan orang-orang Yahudi AS. Jajak pendapat menunjukkan bahwa orang Yahudi AS akan memberikan suara terbanyak untuk mendukung Joe Biden dibanding Trump. [wip]