(Islam Today ID) – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo masih bersikukuh Donald Trump akan kembali memimpin Amerika pada periode kedua. Meski hasil perhitungan suara elektoral Joe Biden memperoleh 270 suara yang dibutuhkan. Hal ini pun telah dipastikan oleh jaringan media utama Amerika Serikat.
Hal tersebut dikatakan Pompeo kepada awak media sambil tersenyum bahwa masa transisi ke masa jabatan Trump kedua akan mulus. Diketahui Mike Pompeo merupakan salah satu anggota kabinet yang setia terhadap Trump.
“Akan ada transisi yang mulus ke pemerintahan Trump kedua,” kata Pompeo sambil terkekeh, sebelum beralih ke nada yang lebih serius. Namun kemudian ia mengatakan jika Departemen Luar Negeri akan siap tidak peduli siapa presidennya pada Hari Pelantikan.
Mengutip dari TRTWorld, Rabu (11/11/2020), Pompeo tetap akan menerima keputusan yang ada. “Kami siap. Dunia sedang menyaksikan apa yang terjadi di sini. Kami akan menghitung semua suara. Setelah proses selesai, akan ada pemilih yang terpilih. Ada prosesnya, Konstitusi menjelaskannya dengan cukup jelas.”
Belakangan, dalam sebuah wawancara dengan pembawa acara radio konservatif Tony Perkins, Pompeo tampak berusaha mengklarifikasi komentarnya.
“Musuh kita harus tahu bahwa kita siap, kita terus bekerja, kita akan bekerja sepanjang Januari. Dan kemudian pada tanggal 20 Januari, kita akan mengalami transisi, apakah itu ke pemerintahan Trump – pemerintahan Trump kedua seperti yang saya bicarakan hari ini atau ke pemerintahan yang dipimpin oleh mantan Wakil Presiden Biden,” katanya.
“Rakyat Amerika memahami bahwa transisi kami akan lengkap dan menyeluruh dan jika kami menghabiskan beberapa hari lagi untuk memvalidasi bahwa kami memiliki proses ini dengan benar, memastikan bahwa kami telah melindungi hak setiap warga Amerika yang sah untuk memilih, itu adalah hal yang benar untuk dilakukan dan kami tidak perlu khawatir tidak akan ada waktu yang cukup untuk transisi, yang terus terang seperti yang diajukan pertanyaan itu,” tambahnya.
Seperti diketahui hingga saat ini Presiden Donald Trump belum dapat menerima kemenangan atas Joe Bidden sebagai presiden Amerika yang telah mengalahkannya pada pemilu beberapa waktu lalu meskipun ketika para pemimpin negara lain termasuk sekutu Amerika, Inggris, dan Prancis telah memberi selamat kepada Joe Bidden. [wip]