(IslamToday ID) – Pemilu presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) turut dimeriahkan oleh orang yang sudah meninggal. Begitulah kiranya ungkapan yang tepat setelah baru-baru ini pembawa acara Fox News, Tucker Carlson membeberkan daftar orang meninggal yang turut memberikan suaranya pada Pilpres pekan lalu.
Daftar orang meninggal itu dipublikasikan pada hari Rabu (11/11/2020) malam. Bahkan disebutkan secara detail nama dan tanggal kematian puluhan warga AS, yang beberapa di antaranya telah meninggal sejak 2003. Sementara, pilihan calon presiden dari para pemilih yang meninggal tidak diungkapkan, namun disinyalir telah memilih Biden.
Mengutip dari Sputniknews, Kamis (13/11/2020), Carlson pun mengecam media arus utama karena sepenuhnya mendukung kemenangan Biden dan tidak meliput dugaan kecurangan dalam Pilpres. “Mereka melakukan ini dengan sengaja,” katanya.
Carlson juga mengklaim dugaan kecurangan Pilpres telah difasilitasi melalui pemungutan suara melalui surat. “Orang meninggal cenderung lebih sering memilih ketika Anda memudahkan mereka untuk memilih,” lanjutnya.
Menurutnya, pihak Biden melakukan hal itu dengan alasan Covid-19. “Dalihnya adalah Covid. ‘Kami harus melakukan ini karena alasan kesehatan masyarakat’. Ingat? ‘Kami tidak punya pilihan! Ini darurat kesehatan masyarakat!’” katanya. “Efeknya ini mendorong penipuan,” Carlson menyimpulkan.
Carlson menggambarkan Nevada sebagai contoh, di mana surat suara dikirim ke setiap pemilih terdaftar di negara bagian itu dengan atau tanpa adanya permintaan. Dan ternyata lebih dari 40.000 pendaftaran belum diperbarui selama 10 tahun. Hal ini membuatnya berasumsi bahwa surat suara itu bisa dikirim ke orang meninggal, diterima, dan kemudian diberikan oleh orang lain.
Seperti diketahui, Presiden Donald Trump menolak mati-matian hasil perhitungan suara yang memenangkan rivalnya, Joe Biden. Ia melakukan kampanye menentang hasil Pilpres yang berisi penipuan dan penyimpangan, termasuk menggunakan orang meninggal. [wip]