ISLAMTODAY ID — Sekretaris Jenderal Ikatan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS), Ali Qaradaghi mengecam keras langkah Arab Saudi yang memasukkan Ikhwanul Muslimin dalam daftar kelompok teroris.
Pekan lalu, Dewan Cendekiawan Senior (CSS) Arab Saudi menerbitkan pernyataan yang mengumumkan Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teroris. Bahkan, CSS menuduh gerakan Ikhwanul Muslimin sebagai faktor pemicu instabilitas di Kawasan Timur Tengah.
“Pernyataan CSS tidak mendapat pujian di dunia Arab dan Muslim,” ujar Ali Qaradaghi melalui akun Twitternya, dilansir dari Anadolu.
Pernyataan Saudi itu hanya disambut oleh Zionis perampas tanah Arab dan Islam, Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa.
Ikhwanul Muslimin pun mengecam keras keputusan otoritas Saudi tersebut, dan mengatakan pihaknya selalu menjadi korban kekerasan dan rezim diktator.
Ahad, Israel mengeluarkan pernyataan menyambut keputusan Arab Saudi yang memasukkan organisasi Islam itu ke dalam daftar hitam.
Israel menyambut baik pernyataan Arab Saudi itu karena bermanfaat untuk tindakan kerasnya terhadap kelompok perlawanan Palestina Hamas, yang diketahui mengadopsi pemikiran Ikhwanul Muslimin.
Pasukan pendudukan Israel melancarkan tiga serangan militer besar terhadap Hamas di Jalur Gaza pada 2008, 2012, dan 2014 yang mengakibatkan ribuan warga sipil Palestina terbunuh dan puluhan ribu lainnya terluka.
Sementara itu, Israel masih memberlakukan blokade yang diperketat di wilayah Palestina yang dikuasai oleh Hamas.[IZ]