ISLAMTODAY ID — Seorang Profesor Taiwan dijebloskan ke penjara selama empat tahun di China atas tuduhan aktifitas spionase atau mata-mata.
Kantor Urusan Taiwan China mengatakan Tony Shih dijatuhi hukuman karena “spionase” oleh pengadilan distrik di Provinsi Anhui, China.
Shih, yang berusia 56 tahun, yang telah pensiun sebagai profesor dari National Taiwan Normal University.
Tony Shih ditahan di Beijing karena dituduh terlibat dalam “aktivitas kriminal yang membahayakan keamanan nasional China” sejak Agustus tahun 2018, dikutip dari Anadolu.
Otoritas China menyiarkan “pengakuannya” di stasiun televisi pemerintah bulan lalu.
Ketika itu. Tony Shih mengungkapkan bahwa dia telah “mengumpulkan informasi intelijen untuk pemerintah Taiwan selama bertahun-tahun”.
Tiga “mata-mata” Taiwan lainnya, penasihat pemerintah daerah Lee Meng-chu, akademisi Cheng Yu-chin, dan Ketua Asosiasi Hubungan Lintas Selat Taiwan Selatan Tsai Chin-shu juga telah memberikan pengakuan mereka.
China mengklaim Taiwan sebagai “provinsi yang memisahkan diri”, meskipun Taipei berjuang untuk kemerdekaannya sejak tahun 1949.
Taipei sejauh ini berhasil menjalin hubungan diplomatik dengan setidaknya 16 negara dan wilayah.
Amerika Serikat di bawah pemerintahan Donald Trump fokus pada penguatan hubungan bilateral dengan Taiwan, yang mengakibatkan memburuknya hubungan antara Beijing dan Washington.[IZ]