ISLAMTODAY ID — Gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) menyerukan kampanye intensif melawan Israel pada tahun 2021.
Selain itu, Gerakan BDS juga mengimbau adanya penerapan sanksi internasional atas pendudukan dan penganiayaan terhadap rakyat Palestina.
Dalam laporan tahunannya, yang meninjau pencapaian selama 2020, BDS mengatakan gelombang normalisasi dengan Israel membutuhkan upaya bersama untuk melestarikan perjuangan Palestina.
Pada tahun 2020, 4 negara Arab mengumumkan kesepakatan normalisasi dengan Israel, dimulai dengan Uni Emirat Arab dan disusul oleh Bahrain, Sudan, dan Maroko.
Hal ini terjadi setelah tindakan serupa oleh Mesir dan Yordania, yang masing-masing menandatangani kesepakatan dengan Israel pada 1979 dan 1994.
BDS mengatakan focus pergerakannya selama 2021 adalah mengakhiri pendudukan Israel dan rezim kolonial.
Gerakan BDS menambahkan bahwa sekitar 100 seniman Arab, termasuk Palestina, telah berjanji untuk memboikot semua kegiatan budaya yang disponsori oleh UEA atas normalisasi dengan Israel.
Berdiri pada tahun 2005, BDS ialah gerakan yang dipimpin Palestina yang bekerja untuk mengakhiri dukungan internasional untuk penindasan Israel terhadap Palestina dan menekan Israel untuk mematuhi hukum internasional.[AA]