ISLAMTODAY ID — Kepala Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) bidang Narapidana, Qadri Abu Bakar, menuduh Israel ‘sengaja mengabaikan’ kebutuhan media tahanan Palestina di saat angka kasus infeksi virus corona melonjak tajam.
Pernyataan PLO ini pertama kali dilaporkan Anadolu Agency, Jumat (15/1) lalu.
“Situasi di dalam penjara Israel mengkhawatirkan,” jelas Qadri Abu Bakr, dilansir dari Middle East Monitor, Ahad (17/1).
PLO mencatat jumlah kasus infeksi di narapidana Palestina mencapai 277 kasus dan diperkirakan akan terus bertambah.
Qadri Abu Bakar mengatakan kondisi tahanan Palestina, Basel Ajaj, yang berusia 45 tahun sangat kritis setelah terinfeksi Covid-19 dan sudah masuk ke unit gawat darurat.
Qadri Abu Bakr mengatakan otoritas Israel di wilayah pendudukan sepenuhnya bertanggung jawab atas kondisi Ajaj yang menderita karena Covid-19. Ajaj ditahan sejak 2002 dan mendapat hukuman seumur hidup.
Qadri Abu Bakar menegaskan kembali Lembaga Pemasyarakatan Israel tidak mengambil tindak pencegahan untuk menahan laju penyebaran virus corona di antara tahanan Palestina.
“Hal ini mempercepat penyebaran virus di antara mereka,” tandasnya.
Kamis (14/1) lalu Otoritas Palestina mendesak masyarakat internasional untuk mengirim tim yang menyelidiki kondisi kesehatan tahanan Palestina di penjara-penjara Israel.
Pemerintah Palestina melaporkan sekitar 4.400 tahanan Palestina berada di dalam penjara Israel termasuk 40 perempuan dan 170 anak-anak.
Sumber: AA, MEMO