(IslamToday ID) – Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan menyatakan pemerintahan Joe Biden akan bekerja sama dengan Israel dalam masalah keamanan regional dan untuk membangun perjanjian normalisasi regional negara itu.
“Mereka membahas peluang untuk meningkatkan kemitraan selama beberapa bulan mendatang, termasuk membangun pengaturan normalisasi Israel yang sukses dengan Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Sudan, dan Maroko,” kata Sullivan kepada mitranya dari Israel, Meir Ben Shabbat, Ahad (24/1/2021) seperti dikutip dari Arab News.
Dalam pernyataan itu, Sullivan juga menyampaikan undangan untuk memulai dialog strategis dalam waktu dekat.
Sebelumnya diberitakan surat kabar Etmad pada hari Sabtu (23/1/2021), pemerintah Iran menyatakan dapat bekerja sama dengan Amerika Serikat (AS) terkait minyak dan keamanan Teluk. Namun, Teheran enggan berhubungan dengan Washington dalam hal Israel.
“Menurut pendapat pribadi saya, kami harus mendefinisikan hubungan kami dengan AS, untuk memberi tahu AS bahwa kami tidak akan bekerja sama dengan Anda dalam masalah Israel dan kami tidak akan setuju dengan Anda,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Mohammad Javad Zarif.
Ia mengatakan Iran tidak akan membiarkan AS mencampuri urusan dalam negerinya. “Namun kami tidak memiliki masalah untuk bekerja dengan Anda (AS) dalam masalah minyak. Kami tidak memiliki masalah dalam memastikan keamanan Teluk Persia, meskipun kami percaya bahwa kehadiran asing di Teluk Persia menyebabkan ketidakamanan dan Anda seharusnya tidak berada di sana,” ujarnya.
Hubungan AS dan Iran memburuk di bawah pemerintahan eks Presiden AS, Donald Trump. Hal itu dimulai sejak Trump menarik AS dari kesepakatan nuklir Iran atau Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA). Setelah melakukan hal tersebut, Trump kemudian menjatuhkan kembali sanksi ekonomi berlapis terhadap Teheran.
Presiden AS Joe Biden telah berjanji akan membawa kembali AS ke dalam JCPOA. Iran menyerukan agar hal itu tak hanya diartikulasikan lewat kata-kata, tapi juga tindakan nyata. [wip]