(IslamToday ID) – Proses pertukaran tawanan antara Armenia dan Azerbaijan telah dimulai di Nagorno-Karabakh pada hari Kamis (28/1/2021) waktu setempat.
Menurut Komandan Militer Rusia di Nagorno-Karabakh, Rustam Muradov, sesuai ketentuan pertukaran tawanan tersebut melibatkan satu tawanan Azerbaijan ditukar dengan lima orang Armenia.
“Ini adalah hasil pekerjaan penjaga perdamaian Rusia di bawah kendali pribadi saya. Sebuah pesawat Angkatan Udara Rusia dikirim ke Baku untuk memulangkan tentara-tentara itu,” kata Muradov seperti dilaporkan Radio Of Armenia, Jumat (29/1/2021).
Wakil Perdana Menteri (PM) Tigran Avinyan menyatakan sangat senang dengan proses pertukaran yang telah berjalan.
Pertukaran ini berkat mediasi pihak Rusia dan upaya dari Dinas Keamanan Nasional Armenia, serta apa yang telah disepakati dalam perjanjian trilateral atau kesepakatan genjatan senjata awal November 2020 lalu.
Menurut Avinyan, tentara lainnya sedang menunggu giliran pertukaran. 62 Prajurit yang ditahan di penahanan Azerbaijan saat ini sudah bisa menghubungi keluarga mereka.
Bersamaan dengan pertukaran tahanan, tim penyelamat Artsakh melakukan pencarian tentara yang hilang. Pada hari Kamis tim menemukan mayat delapan prajurit yang kondisinya sudah tidak bisa lagi dikenali.
Layanan Negara Bagian Artsakh untuk Situasi Darurat menginformasikan bahwa mayat-mayat itu perlu dilakukan pemeriksaan medis forensik untuk diidentifikasi.
Total 1.329 jenazah telah ditemukan selama pencarian pasca perang Azerbaijan-Armenia yang berlangsung berpekan-pekan dengan sangat mengerikan.
Bentrokan terbaru meletus pada 27 September 2020. Selama konflik enam pekan itu, Azerbaijan membebaskan beberapa kota dan hampir 300 permukiman dan desa. Setidaknya 2.855 tentaranya menjadi martir. [wip]