ISLAMTODAY ID — Usai enam bulan ditahan, pemerintah China resmi menangkap seorang jurnalis Australia kelahiran China yang dicurigai “membocorkan rahasia negara ke luar negeri”.
“Pihak berwenang China sudah memberi tahu bahwa Cheng Lei ditangkap di China pada 5 Februari karena dicurigai memberikan rahasia negara secara ilegal ke luar negeri,” demikian pernyataan Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne dalam pernyataannya, Senin (8/2).
Cheng Lei adalah jurnalis media berbahasa Inggris milik pemerintah China, CGTN, Ia ditahan pada 13 Agustus 2020, sebagai tahanan rumah.
Jenis penahanan ini memungkinkan otoritas China menahan orang-orang selama enam bulan tanpa mengeluarkan biaya.
“Pemerintah Australia menyampaikan keprihatinan serius tentang penahanan Cheng, termasuk tentang kesejahteraan dan kondisi penahanannya,” pungkas Menlu Payne.
Menlu Australia mengatakan bahwa pejabat kedutaan Australia telah mengunjungi Cheng Lei enam kali sejak penahanannya, terakhir pada 27 Januari 2021, sesuai dengan perjanjian konsuler bilateral dengan China.
Cheng lahir di Yueyang, Provinsi Hunan pada 1975. Dia pindah ke Melbourne bersama orang tuanya pada usia 10 tahun.
Pada 2001, dia memulai kariernya sebagai reporter bisnis dan bergabung dengan CCTV News, sekarang CGTN.
Untuk diketahui, ketegangan diplomatik dan perdagangan antara Beijing dan Canberra telah berlangsung sejak lebih dari setahun.[AA]