(IslamToday ID) – Seorang pendeta atau rabi Yahudi memutuskan menjadi mualaf setelah penasaran dan dilanjutkan berdiskusi soal halal haram dalam Islam.
Kisah ini diceritakan oleh Imam Besar Masjid New York, Imam Shamsi Ali melalui channel YouTube Imam Shamsi Ali, Jumat (12/2/2021).
Dalam tayangan itu, Imam Shamsi bercerita dengan latar belakang salju yang menebal karena di Amerika Serikat (AS) memang sedang musim dingin.
Dalam tayangan tersebut, Iman Shamsi berkisah tentang mualaf Bob yang telah lama viral. Bob adalah pendeta Yahudi yang tinggal di New York, AS. Namun meski sebagai pendeta, Bob tidak bertugas di rumah ibadah Yahudi, sinagog.
Bob, kata Imam Shamsi, saat masih menjadi pendeta Yahudi mempunyai tugas mengawasi produk makanan dan minuman di toko-tokoh milik komunitas Yahudi.
Bob ditugaskan untuk mengawasi apakah produk makanan dan minuman sudah sesuai dengan aturan Yahudi atau disebut dengan istilah kosher.
Dalam ajaran Yahudi standar kosher maka seorang Yahudi dilarang memakan makanan berbahan baku campuran daging dan susu. “Atau memakan daging dan meminum susu dalam waktu bersamaan,” kata Imam Shamsi seperti dikutip dari Okezone, Sabtu (13/2/2021).
Yahudi sangat melarang keras terkait hal itu. Maka di situlah tugas Bob untuk mengawasi produk- produk makanan dan minuman di toko-toko Yahudi di New York.
Dalam suatu kesempatan, lanjut Imam Shamsi, Bob menghadiri kelas kajian pelajaran agama Islam yang dibimbingnya.
Maka terjadilah dialog serius Bob dengan Imam Shamsi soal halal haram dalam perspektif Islam. Pada momen inilah Imam Shamsi menuangkan banyak dalil pada Bob yang kala itu penasaran dan terus bertanya.
“Sama sekali saya tidak tahu saat itu kalau Bob seorang rabi Yahudi yang bertugas mengawasi makanan, kosher, di toko-toko Yahudi. Maka saat itu saat Bob bertanya soal makanan dan minuman halam haram, saya jelaskan dengan menggunakan dalil-dalil dalam Alquran dan Sunnah,” bebernya.
Berjalannya waktu dan mendengarkan semua penjelasan Imam Shamsi, termasuk mempelajari tentang makanan-makanan halal dan haram serta prosesnya sesuai aturan Islam, maka dari situ Bob mulai mendapati keistimewaan ajaran Islam.
“Ajaran Islam sesuai dengan yang diajarkan Taurat bahkan jauh lebih sempurna. Dari situ ia sangat tertarik mempelajari Islam lebih dalam lagi,” katanya.
Akhirnya Bob memperdalam materi kajian Islam hingga tiga bulan lamanya. Dan Alhamdullilah setelah itu Bob mengucapkan dua kalimat bersyahadat dan memeluk Islam. [wip]