(IslamToday ID) – Amerika Serikat (AS) menyoroti bagaimana Yaman menjadi rumah bagi bencana kemanusiaan terburuk di dunia. Penderitaan rakyat Yaman dalam menghadapi kekejaman yang dilakukan oleh Syiah Houthi telah mendorong Washington mengeluarkan pernyataannya.
Melalui Kementerian Luar Negeri AS meminta milisi Houthi menghentikan serangan lintas batas di Arab Saudi. Juga menyudahi tindakan kerasnya di Marib dan menghentikan semua operasi militer di Yaman, untuk kemudian segera melakukan negosiasi.
“Serangan Houthi terhadap Marib adalah tindakan kelompok yang tidak berkomitmen untuk perdamaian atau untuk mengakhiri perang yang melanda rakyat Yaman,” ujar pernyataan kementerian seperti dikutip dari Saudi Gazette, Rabu (17/2/2021).
Ditambahkan, bahwa serangan Houthi hanya akan meningkatkan jumlah pengungsi internal dan memperburuk krisis kemanusiaan di Yaman.
Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) memperkirakan sekitar 1 juta orang Yaman telah mencari perlindungan di Marib sejak awal perang untuk menghindari kekerasan Houthi.
“Jika Houthi serius tentang solusi politik yang dinegosiasikan, mereka harus menghentikan semua kemajuan militer dan menahan diri dari tindakan destabilisasi dan berpotensi mematikan lainnya, termasuk serangan lintas batas di Arab Saudi,” lanjut pernyataan itu.
Milisi Houti harus berkomitmen untuk berpartisipasi dalam proses politik yang dipimpin PBB dan terlibat secara serius dalam upaya diplomatik yang dipimpin oleh Utusan Khusus AS untuk Yaman, Tim Lenderking.
“Akhiri konflik saat ini juga!” tekan pernyataan itu. [wip]