ISLAMTODAY ID — Pemerintah Turki menegaskan bahwa pihaknya memiliki cadangan mata uang asing yang kuat dan ekonominya berada pada posisi baik untuk bersaing di panggung dunia, demikian menurut Presiden Recep Tayyip Erdogan, Senin (22/2).
“Bank Sentral Turki memiliki cadangan devisa USD 27,5 miliar saat kami mulai menjabat pada musim gugur 2002,” jelas Erdogan, sambil menambahkan bahwa sekarang ini Bank Sentral memiliki cadangan devisa USD 95 miliar.
“Selama masa jabatan saya, cadangan devisa ini sempat meningkat menjadi USD132 miliar. Setelah itu, kami turun menjadi USD95 miliar. Ini apa artinya? Kami dapat kembali ke USD132 miliar dan kami bahkan akan mencapai USD200 miliar,” tegas Erdogan.
Cadangan devisa Turki siap untuk tumbuh lebih besar lagi, pungkas Erdogan saat berbicara pada Kongres Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) di Provinsi Izmir.
Erdogan pun turut menghadiri kongres provinsi partai AK di Provinsi Hakkari dan Nevsehir melalui konferensi video.
“Turki, yang sudah lama diserang ekonominya, perlu mengembangkan langkah-langkah melawan fluktuasi keuangan yang disebabkan oleh pandemi di arena internasional. Selama masa sulit tersebut, transaksi valuta asing yang terencana dan terkendali dilakukan untuk menghindari masalah di sisi neraca pembayaran,” tandasnya.
“Semua transaksi valuta asing di Turki mematuhi hukum dan aturan pasar dan tidak melibatkan eksploitasi, keuntungan yang tidak adil, atau transaksi ilegal atau tidak bermoral,” cetusnya, dilansir dari Anadolu.
Inti upaya terobosan Turki di sektor energi – termasuk penemuan cadangan gas alam di Laut Hitam tahun lalu – adalah strategi dan proyek dasar yang dikembangkan di bawah Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Berat Albayrak, yang juga telah menjabat sebagai menteri keuangan, demikian menurut Erdogan.
Selain itu, Erdogan juga mengkritik pihak-pihak yang mencemooh upaya dan kesuksesan mantan Menteri Turki Albayrak.[AA]