(IslamToday ID) – Badan-badan PBB menyampaikan kekhawatiran mereka atas bentrokan yang semakin intensif di wilayah Provinsi Ma’rib, Yaman, dan orang yang berhadapan dengan risiko kelaparan yang terus bertambah.
“Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) sedang mengawasi peningkatan jumlah orang yang mengungsi di Yaman, di mana kekhawatiran keamanan pangan di sana terus meningkat,” kata juru bicara IOM Paul Dillon seperti dikutip dari Anadolu Agency, Senin (1/3/2021).
“Konflik di pemerintahan Mar’ib Yaman telah menyebabkan paling tidak 9.000 orang mengungsi dalam beberapa pekan terakhir, menjadikan jumlah total pengungsi di bagian negara itu menjadi lebih dari 117.000 orang,” tambahnya pada briefing PBB yang diselenggarakan di Jenewa.
Dillon mengatakan organisasi kemanusiaan memperkirakan bahwa 385.000 orang berisiko mengungsi lebih lanjut. Pertempuran tersebut dapat berdampak pada ratusan ribu penduduk kota Ma’rib yang diperkirakan berjumlah 3 juta orang.
Pusat kekerasan terbaru adalah Sirwah, sebuah distrik pegunungan di Provinsi Ma’rib.
“Daerah Sirwah sendiri menampung sekitar 30.000 orang terlantar di 14 lokasi pengungsian, tiga di antaranya terkena dampak langsung pertempuran dalam beberapa pekan terakhir,” tukas Dillon. [wip]