ISLAMTODAY ID — Setidaknya 1.100 perusahaan di Jepang bangkrut karena pandemi Covid-19.
Teikoku Databank, perusahaan riset kredit Jepang, mengatakan 1.100 perusahaan telah menyelesaikan atau sedang mempersiapkan likuidasi legal.
Seperti dilansir dari NHK News, sekitar 172 bar dan restoran menduduki puncak daftar bisnis yang bangkrut, diikuti oleh 92 perusahaan konstruksi, dan 79 hotel serta penginapan.
“Bisnis bar dan restoran adalah yang paling terdampak selama keadaan darurat karena pandemi,” papar laporan Teikoku, dikutip dari AA.
Tokyo telah mengalami 264 kebangkrutan, sementara Provinsi Osaka dan Kanagawa masing-masing melaporkan 108 dan 64 usaha yang bangkrut.
Dengan tingkat pertumbuhan ekonomi Jepang yang mencapai titik terendah setelah pandemi, pemerintah mengambil beberapa langkah untuk menjaga pasar tetap bergairah.
Pihak berwenang Tokyo berencana memperpanjang keadaan darurat di ibu kota, yang rencananya berakhir pada 7 Maret, selama dua pekan lagi.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Johns Hopkins University, total kasus Covid-19 di Jepang mencapai 434.124, termasuk 8.014 kematian.[AA]