(IslamToday ID) – Adik pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un, Kim Yo-Jong memperingatkan pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk menahan diri dari menyebarkan “bau busuk” di tanah Korut jika menginginkan perdamaian.
Kim Yo-Jong mengecam latihan militer yang sedang berlangsung di negara tetangga Korea Selatan (Korsel).
“Jika Seoul berani melakukan tindakan yang lebih provokatif, kami dapat mengambil tindakan khusus dengan tegas membatalkan perjanjian militer Korea Utara-Korea Selatan,” katanya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (16/3/2021).
“Kami mengambil kesempatan ini untuk memperingatkan admin AS yang baru (Presiden Joe Biden). Berusaha keras untuk mengeluarkan bau busuk di tanah kami,” kata Kim Yo-Jong seperti dikutip KCNA.
“Jika ia ingin tidur dengan nyenyak selama empat tahun mendatang, lebih baik tidak menyebarkan bau pada langkah pertama,” tambahnya.
“Mungkin mereka mengharapkan penilaian yang fleksibel dan pengertian dari kami, tetapi itu memang konyol, kurang ajar, dan bodoh,” lanjut Kim Yo-Jong merujuk pada latihan militer AS dan Korsel.
“Latihan perang dan permusuhan tidak akan pernah bisa berjalan dengan dialog dan kerja sama,” tambahnya.
Latihan militer tahunan AS-Korsel dimulai Senin lalu, dilakukan dalam format pelatihan pasca komando yang disimulasikan komputer dan diperkirakan akan berlangsung hingga 18 Maret.
Pyongyang telah lama menuntut Seoul dan Washington untuk menghentikan latihan militer mereka. Pyongyang menyebut hal itu sebagai tanda kebijakan permusuhan AS dan penghalang normalisasi hubungan intra-Korea, serta hubungan Korut dengan AS.
Pada saat yang sama, Seoul mengatakan pihaknya berharap Pyongyang akan menunjukkan pendekatan yang bijaksana dan fleksibel terhadap latihan militer gabungan. Korsel dan AS melakukan latihan militer tahunan selama musim semi dan musim panas, serta latihan kecil sepanjang tahun.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Asia dan Pasifik Sung Kim mengatakan pekan lalu bahwa Washington akan menyelesaikan tinjauan kebijakannya terhadap Korut di masa mendatang.
Akhir pekan ini, Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan AS, Antony Blinken dan Lloyd Austin, memulai perjalanan luar negeri besar pertama kepresidenan Joe Biden untuk memperkuat aliansi dengan Jepang dan Korsel. [wip]