(IslamToday ID) – Dua pengacara junior muslim baru saja meluncurkan jilbab untuk pengadilan setelah melihat celah pasar untuk komoditas tersebut. Ide tersebut muncul setelah pengacara peraturan dan kriminal Karlia Lykourgou dan pengacara kriminal Maryam Mir tidak dapat menemukan hijab di salah satu penjual pakaian resmi pengadilan.
“Itu terjadi setelah saya berbicara dengan Maryam, yang saya kenal sejak di universitas. Dia mengatakan merasa sulit untuk mendapatkan jilbab yang tepat untuk pengadilan,” kata Lykourgou seperti dikutip dari About Islam, Sabtu (3/4/2021).
“Saya pikir ini gila, jadi kami memutuskan untuk merancang jilbab yang akan nyaman untuk pengacara, tetapi juga cocok dengan pakaian lainnya,” tambahnya.
Jilbab baru itu terbuat dari sutra bambu untuk menjaga agar pengacara tetap hangat selama musim dingin dan dingin selama musim panas. Hijab yang dirancang oleh Lykourgou ini mulai dijual pada 31 Maret dalam warna putih dan hitam.
Pengacara yang mengenakan hijab dibebaskan dari penggunaan wig tradisional di pengadilan, tetapi tidak ada panduan tentang seperti apa seharusnya.
“Butuh waktu bertahun-tahun bagi seseorang untuk menemukan satu yang cocok, itu harus dimasukkan ke dalam krah atau setelan tetapi juga nyaman,” ujar Lykourgou.
“Tidak banyak pengacara yang memakai jilbab, tetapi di pengadilan mahkota saya telah melihat jilbab putih dipakai dan di pengadilan, saya telah melihat hitam, jadi kami memutuskan untuk merancang keduanya,” ujarnya.
Pada Mei 2020, Raffia Arshad (40) menjadi wanita muslim berjilbab pertama yang menjadi hakim di Inggris. Arshad diangkat sebagai wakil hakim distrik di sirkuit Midlands setelah menghabiskan 17 tahun bekerja di bidang hukum. [wip]