(IslamToday ID) – Seluruh pasukan Amerika Serikat (AS) di Afghanistan akan mulai ditarik pada 1 Mei 2021 sebagai langkah untuk mengakhiri perang terpanjang di negara tersebut.
Dalam pidatonya di Gedung Putih, Presiden AS Joe Biden mengakui tujuan pasukan AS di Afghanistan menjadi semakin tidak jelas selama dekade terakhir. Ia menetapkan batas waktu untuk menarik 2.500 personel pasukan AS yang tersisa di Afghanistan pada 11 September 2021, tepat 20 tahun setelah serangan Al Qaidah di AS.
Namun menarik diri tanpa kemenangan yang jelas dapat membuka kritik bahwa penarikan tersebut merupakan pengakuan de facto atas kegagalan strategi militer AS.
“Itu tidak pernah dimaksudkan sebagai pekerjaan multi-generasi. Kami diserang. Kami berperang dengan tujuan yang jelas. Kami mencapai tujuan itu. Dan inilah waktunya untuk mengakhiri perang selamanya,” ujar Biden seperti dikutip dari Reuters, Kamis (15/4/2021).
Ia mencatat bahwa pemimpin Al Qaidah Usamah bin Laden telah dibunuh oleh pasukan AS pada 2011. Biden mengatakan, Al Qaidah saat ini telah terdegradasi di Afghanistan.
Perang di Afghanistan telah merenggut nyawa 2.448 tentara AS dan menghabiskan sekitar 2 triliun dolar AS. Jumlah pasukan AS di Afghanistan mencapai puncaknya pada 2011, dengan lebih dari 100.000 personel.
Pemerintahan mantan Presiden Donald Trump menetapkan tenggat waktu penarikan pasukan AS dari Afghanistan pada 1 Mei. Pemerintahan Biden akan mulai menarik pasukan secara bertahap pada 1 Mei dan berakhir pada 11 September.
“Saya sekarang adalah presiden Amerika keempat yang memimpin kehadiran pasukan Amerika di Afghanistan. Dua Republikan. Dua Demokrat. Saya tidak akan meneruskan tanggung jawab ini kepada yang kelima,” ujar Biden.
Ia menolak gagasan bahwa kehadiran pasukan AS dapat memberikan pengaruh yang dibutuhkan untuk perdamaian. Biden menegaskan bahwa kehadiran militer AS tidak akan menentukan tercapainya perdamaian di Afghanistan.
“Pasukan Amerika tidak boleh digunakan sebagai alat tawar-menawar antara pihak yang bertikai di negara lain,” kata Biden.
Pejabat AS dapat mengklaim telah menghancurkan kepemimpinan inti Al Qaidah, termasuk membunuh Usamah bin Laden pada 2011. Namun hubungan antara Taliban dan unsur-unsur Al Qaidah tetap ada dan perdamaian serta keamanan masih sulit tercapai.
Presiden AS berturut-turut berusaha untuk melepaskan diri dari Afghanistan. Tetapi harapan itu dikacaukan oleh kekhawatiran tentang pasukan keamanan Afghanistan, korupsi endemik di Afghanistan, dan ketahanan pemberontakan Taliban yang berlindung dengan aman di seberang perbatasan di Pakistan. [wip]