ISLAMTODAY ID — Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memperingatkan bahwa keadaan hubungan AS-Rusia sekarang bahkan lebih buruk daripada selama masa Perang Dingin.
Kurangnya rasa hormat pada iklim terkini hubungan AS-Rusia membuat segalanya semakin memburuk, ungkap Sergey Lavrov.
Menlu Lavrov menjelaskan Moskow memiliki keinginan untuk menormalisasi hubungan dengan Washington tetapi jika pemerintahan Biden menolak dialog yang saling menghormati.
Merujuk pada hal tersebut, Menlu Rusia itu beranggapan bahwa “kita akan hidup dalam kondisi ‘Perang Dingin’ atau lebih buruk.”
“Selama Perang Dingin, ketegangan sedang melonjak tinggi dan situasi krisis berisiko sering muncul, tapi ada juga yang saling menghormati,” ujarnya seperti dikutip dari The Associated Press (AP), dilansir dari ZeroHedge, Kamis (29/4)
“Sepertinya saya ada defisit sekarang.”
Apakah lintasan berbahaya ini dalam kurangnya “rasa hormat” dan komunikasi akan terus berlanjut, kemungkinan akan ditentukan pada apakah KTT Biden-Putin yang diusulkan benar-benar berlangsung musim panas tahun ini.
Dalam beberapa hari terakhir, ada banyak laporan dari kedua belah pihak yang menandakan bahwa pertemuan tersebut sedang dalam persiapan untuk negara Eropa pada pertengahan Juni mendatang.
Titik Terendah Hubungan AS dan Rusia
Pandangan terbaru Rusia tentang kemajuan KTT Biden-Putin datang melalui laporan AP sebagai berikut:
Berbicara dalam sebuah wawancara dengan televisi pemerintah Rusia pada Rabu (28/4), Lavrov mencatat bahwa Moskow memiliki sikap “positif” terhadap proposal Presiden AS Joe Biden untuk mengadakan pertemuan puncak dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, tetapi menambahkan bahwa Rusia masih perlu menganalisis semua aspek inisiatif.
Memang hubungan AS-Rusia telah mencapai titik terendah bahkan jika dibandingkan dengan puncak krisis Ukraina dan Krimea pada tahun 2014 dan tahun 2015.
Di tengah banyaknya klaim bahwa Rusia sedang membangun pasukan dalam persiapan untuk semacam tindakan atau ofensif Ukraina bulan lalu hingga bulan ini (klaim bahwa pejabat Kiev telah mendorong dengan keras), Gedung Putih memberikan sanksi pada Moskow untuk peretasan SolarWinds dan ‘ tuduhan terkait gangguan intervensi, sementara itu juga mengusir sepuluh diplomat Rusia.
Kremlin menanggapi dengan pengusiran pejabat Amerika Serikat, termasuk daftar hitam pejabat tinggi pemerintah dan intelijen yang dilarang bepergian ke Rusia.[Resa]
Asssociated Press/Zerohedge