ISLAMTODAY — Organisasi Perlawanan Palestina Hamas melepaskan tembakan roket ke Selatan Israel pada Rabu (1/5) sebagai tanggapan atas serangan lanjutan oleh Israel di Jalur Gaza.
Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer Hamas di Gaza, mengatakan bahwa mereka menargetkan kota Ashkelon sebagai tanggapan atas serangan bombardir pesawat-pesawat tempur Israel terhadap Menara Al-Shorouk yang memiliki 14 lantai di Kota Gaza.
Korban tewas akibat serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza meningkat menjadi 56 orang, termasuk 14 anak-anak, demikian menuurt Kementerian Kesehatan Palestina pada Rabu.
Kementerian Kesehatan Palestina itu mengatakan bahwa lima wanita juga termasuk di antara korban tewas tersebut, sementara 335 lainnya menderita luka-luka.
Gaza Perisai Yerusalem
Kepala Biro Politik Hamas, membenarkan bahwa darah dan kepahlawanan para pemimpin dan anak-anak Brigade Al-Qassam dan faksi-faksi perlawanan tertanam kuat bahwa Gaza adalah perisai Yerusalem.
Ismael Haniyeh mengatakan bahwa pemimpin Brigade Al-Qassam Bassem Issa menghabiskan hidupnya dengan berjuang di jembatan dan menyaksikan jalur generasi pemimpin yang teguh dalam jalan jihad dan perlawanan yang mengangkat senjata dengan cara ini untuk kemenangan atau kesyuhada’an.
Haniyeh menambahkan bahwa mujahidin Abu Imad dan para sahabatnya bangkit di bulan-bulan yang paling terhormat dan pertempuran yang paling terhormat, itu adalah pertempuran untuk mempertahankan Yerusalem dan yang maksimal yang mempersatukan rakyat kita dan bangsa kita.
Ismael Haniyeh menekankan bahwa konfrontasi dengan musuh terbuka, bahwa pertahanan rakyat kami di Gaza akan terus berlanjut, dan bahwa setiap kali seorang pemimpin di belakangnya melewatkan barisan panjang pemimpin yang membawa bendera dan melanjutkan jalan menuju kemenangan, pembebasan dan kepulangan.
Haniyeh mencatat bahwa perlawanan memiliki kemauan yang kuat dan lengan yang panjang, dan siap untuk semua skenario yang memungkinkan.[Anadolu/Shehab]