ISLAMTODAY ID—Artikel ini ditulis oleh Ibrahim Mukhtar di Ankara melalui situs Anadalu Agency dengan judul Israeli, Morocco officials hold talks in Rabat.
Kementerian Luar Negeri Israel mengumumkan bahwa Diplomat Israel dan Maroko mengadakan pembicaraan di Rabat pada hari Rabu (7/7).
“Direktur Jenderal urusan politik @Marocdiplo_EN (Kementerian Luar Negeri Maroko) Duta Besar Fouad Yazourh, mengadakan pembicaraan hari ini dengan Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri Israel Alon Ushpiz,” ujar kementerian itu di Twitter, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Sementara itu, Ushpiz mendarat di ibukota Maroko pada hari Selasa (6/7) dalam rangka membahas cara-cara untuk memperkuat hubungan antara kedua negara, menurut Kementerian Luar Negeri Israel.
“Direktur Jenderal MFA (Kementerian Luar Negeri) Alon Ushpiz sedang dalam perjalanan ke Maroko diarahkan oleh Menlu Yair Lapid, untuk mengadakan dialog politik, bertemu dengan mitranya dan pejabat Kementerian Luar Negeri Maroko untuk membahas cara-cara untuk lebih lanjut mempromosikan hubungan bilateral antar negara,” ungkap kementerian itu di Twitter, seperti dilansir dari AA, Rabu (7/7).
Kunjungan itu dilakukan setelah panggilan telepon antara Lapid dan mitranya dari Maroko, Nasser Bourita, ungkap kementerian itu pada akun terpisah berbahasa Arab.
Israel dan Maroko mengumumkan dimulainya kembali hubungan diplomatik pada 10 Desember setelah mereka dihentikan pada tahun 2002 setelah pemberontakan intifada kedua di Palestina.
Maroko menjadi negara Arab keempat yang menormalkan hubungan dengan Israel pada tahun 2020 setelah UEA, Bahrain, dan Sudan.
Kesepakatan normalisasi telah menarik kecaman luas dari Palestina, yang mengatakan mereka mengabaikan hak-hak mereka dan tidak melayani tujuan Palestina.
(AA/Resa)