ISLAMTODAY ID-Sebuah rancangan resolusi termasuk kata-kata tentang perang melawan kebencian anti-Muslim disahkan pada sesi pleno Majelis Parlemen OSCE (OSCE-PA), menurut kepala delegasi OSCE-PA Turki.
Berbicara tentang sesi pleno dua hari OSCE-PA, yang dimulai Senin (5/6) di ibukota Austria, Wina, Selami Altinok mengatakan pemilihan OSCE-PA dan pejabat komite umum diadakan dan hal-hal mendesak dari komite juga dibahas.
Mengenai resolusi seorang anggota parlemen AS tentang antisemitisme dan xenofobia, Turki dan Azerbaijan keberatan dengan tidak adanya ekspresi tentang perang melawan Islamofobia dan penggunaan kata “genosida” dengan cara yang akan menyebabkan kesalahpahaman.
Dengan kerja sama anggota parlemen AS, teks proposal diubah setelah keberatan dari anggota parlemen Turki dan Azerbaijan diperhitungkan oleh komite.
“Dalam teks, kami menempatkan frase memerangi kebencian anti-Muslim. Kami menghapus kesalahpahaman tentang genosida. Memang, kami memastikan bahwa rancangan resolusi disahkan pada sesi pleno seperti yang diinginkan oleh Turki dan dunia Islam,” ujarnya, seperti dilansir dari AA, Jumat (9/7).
Mosi tersebut, yang tidak ditentang oleh siapa pun, disahkan dengan suara bulat.
Selain itu, seraya menambahkan Azerbaijan dan Turki untuk memberikan contoh kerja sama yang baik dalam hal ini.
Pengesahan draf amandemen pada sidang paripurna merupakan salah satu pencapaian terpenting pertemuan tersebut, tambahnya.
Sementara itu, tim yang akan memimpin OSCE-PA selama satu tahun terpilih pada pertemuan tersebut adalah salah satu wakil presiden baru.
Selain itu, menambahkan anggota parlemen Kazakh, yang juga didukung Turki.
(Resa/AA)