ISLAMTODAY ID- Pemimpin kudeta Mali mendapat serangan dua kali di Bamako saat salat Idul Adha.
Dua pria bersenjata, termasuk seorang yang memegang pisau, menyerang presiden sementara Mali Assimi Goita di Masjid Agung di ibu kota Bamako.
Serangan itu, yang disaksikan oleh seorang jurnalis AFP, terjadi pada hari Selasa (20/7) saat salat Idul Adha.
Lebih lanjut, kepresidenan Mali mengeluarkan pernyataan bahwa Goita “aman dan sehat.”
“Seorang pria mencoba membunuh presiden dengan pisau namun telah ditangkap,” ungkap Mamadou Kone, Menteri Agama Mali, seperti dilansir dari TRTWorld, Selasa (20/7).
Latus Toure, direktur Masjid Agung, mengatakan seorang penyerang telah menubruk presiden tetapi melukai orang lain.
Sementara itu, AFP tidak dapat segera mengkonfirmasi informasi tersebut.
Untuk diketahui, Mali telah berjuang untuk menahan pemberontakan yang pertama kali muncul di utara negara itu pada tahun 2012, dan sejak itu menyebar ke Burkina Faso, Mali dan Niger.
Ribuan tentara dan warga sipil telah tewas dan ratusan ribu telah meninggalkan rumah mereka.
Konflik tersebut juga dicerminkan oleh ketidakstabilan politik di ibu kota.
Kolonel Goita memimpin kudeta Agustus lalu dengan menggulingkan presiden terpilih Ibrahim Boubacar Keita setelah berminggu-minggu protes massal atas korupsi dan konflik yang sudah berlangsung lama.
Pada bulan Mei, ia menggulingkan pemerintah transisi yang telah dipercayakan dengan tugas memimpin negara kembali ke pemerintahan sipil pada Februari 2022.
Lebih lanjut, dia kemudian diangkat sebagai presiden transisi tetapi telah berjanji untuk tetap pada tujuan untuk kembali ke pemerintahan sipil.
(Resa/TRTWorld)