ISLAMTODAY ID-Pasukan keamanan menangkap jaringan agen yang bekerja untuk musuh bebuyutan Israel, menyita gudang senjata yang dimaksudkan untuk digunakan dalam “kerusuhan”, lapor TV pemerintah.
Iran telah menangkap anggota kelompok yang terkait dengan agen mata-mata Israel Mossad di tengah protes yang sedang berlangsung atas kekurangan air di barat daya negara Iran, TV pemerintah melaporkan.
Laporan itu mengatakan pada hari Selasa (27/7) bahwa “jaringan agen mata-mata, dengan sejumlah senjata dan amunisi” ditangkap setelah menyelinap ke Iran dari seberang perbatasan baratnya.
Dikatakan bahwa tersangka agen Mossad bermaksud menggunakan senjata itu selama kerusuhan di Iran dan juga untuk pembunuhan.
Sementara itu, TV pemerintah tidak merinci atau mengatakan berapa banyak agen yang diduga ditangkap atau kapan mereka konon menyusup ke Iran.
Senjata yang disita termasuk pistol, granat, senapan serbu dan amunisi, ujar seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya.
“Beberapa di antaranya digunakan untuk memprovokasi bentrokan selama protes,” ungkapnya, seperti dilansir dari TRTWorld, Rabu (28/7).
Pejabat itu tidak memberikan kewarganegaraan mereka yang ditangkap atau membuat hubungan langsung dengan protes baru-baru ini.
Tidak ada komentar langsung dari pejabat Israel.
Sebuah video yang dirilis oleh situs TV pemerintah Iran menunjukkan sejumlah senjata dan granat termasuk AK-47 dan pistol ditumpuk di belakang sebuah SUV putih.
Protes di Iran
Pengumuman muncul pada Selasa (27/7) setelah hampir dua minggu protes atas kekurangan air, sebagian besar di barat daya Iran, yang telah berubah menjadi politik dan menyebar ke daerah lain.
Sedikitnya lima orang tewas di tengah protes berhari-hari atas kekurangan air yang mempengaruhi provinsi Khuzestan Iran.
Hal tersebut berdasarkan pada pernyataan yang dibawa oleh media yang dikelola negara dan media semi-resmi di Iran.
Republik Islam secara teratur menyalahkan kekerasan pada protes pada musuh-musuhnya, terutama AS dan Israel, serta Organisasi Mujahidin Rakyat Iran (MEK), yang dianggap Teheran sebagai “kelompok teroris” dan telah dilarang sejak tahun 1981.
Iran tidak mengakui Israel dan mendukung kelompok-kelompok bersenjata anti-Israel di seluruh wilayah, seperti kelompok Syiah Lebanon Hizbullah dan gerakan perlawanan Palestina Hamas, yang memerintah Gaza.
Eksekusi Mata-Mata
Tahun lalu, Iran mengeksekusi seorang pria yang dihukum karena membocorkan informasi ke AS dan Israel tentang jenderal terkemuka Korps Pengawal Revolusi Islam Qassem Soleimani, yang kemudian terbunuh oleh serangan pesawat tak berawak AS di Irak.
Pada tahun 2019, Iran mengatakan telah menangkap 17 warga Iran yang dituduh memata-matai situs nuklir dan militer negara itu untuk CIA dan melaporkan bahwa beberapa dari mereka telah dijatuhi hukuman mati.
(Resa/TRTWorld)