ISLAMTODAY ID-Ribuan orang mengungsi dari rumah mereka dan turis meninggalkan hotel mereka saat kebakaran hutan mendatangkan malapetaka di Yunani, Italia, dan Spanyol.
Dipicu oleh kenaikan suhu dan angin kencang, dengan para ahli mengatakan bahwa perubahan iklim meningkatkan frekuensi dan intensitas kebakaran tersebut, musim kebakaran tahun ini secara signifikan lebih merusak daripada rata-rata sebelumnya, data UE menunjukkan.
Kebakaran besar terjadi Sabtu (31/7) pagi di dekat Patras di Yunani barat.
Lima desa telah dievakuasi dan delapan orang dirawat di rumah sakit karena luka bakar dan masalah pernapasan di wilayah tersebut, yang masih dalam keadaan siaga.
Sekitar 20 rumah telah terbakar, menurut angka sementara dari pemadam kebakaran.
Walikota desa terdekat Aigialeias, Dimitris Kalogeropoulos, menyebutnya sebagai “bencana besar”.
Api menghanguskan sekitar 30 rumah, lumbung, dan kandang di desa Ziria, Kamares, Achaias, dan Labiri.
“Kami tidur di luar semalaman, takut kami tidak akan memiliki rumah ketika kami bangun,” ujar seorang penduduk Labiri kepada stasiun TV Yunani, Skai, seperti dilansir dari TRTWorld, Senin (2/8).
Resor tepi laut Loggos juga dievakuasi, dengan hampir 100 penduduk dan turis dikirim ke kota terdekat Aigio.
Menurut data Uni Eropa, 13.500 hektar telah terbakar di Yunani, dibandingkan dengan rata-rata 7.500 pada titik ini pada tahun 2008-20.
Musim Panas Tergila di Italia
Italia kembali dilanda kebakaran setelah lebih dari 20.000 hektar hutan, kebun zaitun dan tanaman dihancurkan oleh kobaran api di Sardinia akhir pekan lalu.
Lebih dari 800 kebakaran tercatat akhir pekan ini, terutama di selatan, ujar pemadam kebakaran Italia.
“Dalam 24 jam terakhir, petugas pemadam kebakaran telah melakukan lebih dari 800 intervensi: 250 di Sisilia, 130 di Puglia dan Calabria, 90 di Lazio dan 70 di Campania,” cuit brigade itu.
Ia menambahkan bahwa petugas pemadam kebakaran masih berjuang melawan kobaran api di kota Catania, Palermo, dan Syracuse di Sisilia.
Sementara selatan Italia telah terbakar, utara telah mengalami badai liar.
“Biaya kerusakan yang ditimbulkan di seluruh pedesaan Italia utara oleh badai dahsyat dan hujan es selama musim panas yang gila ini mencapai puluhan juta euro,” ungkap organisasi pertanian Coldiretti.
Kebakaran di Spanyol
Sementara itu, di Spanyol, puluhan petugas pemadam kebakaran yang didukung oleh pesawat yang menjatuhkan air sedang berjuang melawan kebakaran hutan yang terjadi pada Sabtu (31/7) sore di dekat waduk San Juan, sekitar 70 kilometer timur Madrid.
Petugas pemadam kebakaran mengatakan Ahad bahwa mereka telah berhasil menstabilkan kobaran api semalam, tetapi pemerintah setempat mendesak orang-orang untuk menjauh dari reservoir, tempat pemandian populer bagi penduduk ibukota Spanyol.
(Resa/TRTWorld)