ISLAMTODAY ID- Menurut Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS), Selasa (3/8), Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un adalah orang yang menyarankan pembukaan kembali jalur komunikasi lintas batas antara Seoul dan Pyongyang yang terputus oleh Korea Utara musim panas lalu.
“[Pemulihan] adalah apa yang diminta Ketua Kim Jong-un,” ungkap pejabat intelijen senior Kim Byung-kee dan Ha Tae-keung kepada parlemen, seperti dikutip oleh Yonhap.
Untuk diketahui, sejak April, kedua pemimpin bertukar dua surat resmi.
“berbagi komitmen mereka untuk memulihkan kepercayaan dan meningkatkan hubungan antara kedua Korea,” tambah agen mata-mata, seperti dilansir dari Sputniknews, Selasa (3/8).
Sementara itu, Kim Yo-jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara, memperingatkan bahwa latihan militer reguler gabungan Korea Selatan-AS akan menghambat dialog antar-Korea.
Amerika Serikat dan Korea Selatan sedang bersiap untuk melakukan latihan militer bersama pada bulan Agustus melalui simulasi komputer.
Kedua negara telah melakukan latihan semacam itu sejak tahun 2018 untuk mendukung pembicaraan denuklirisasi antara Washington dan Pyongyang.
Pada tanggal 27 Juli, jalur komunikasi antar-Korea dipulihkan.
Hal ini memberikan harapan untuk melanjutkan dialog antara kedua negara.
Pada hari Selasa (3/8), Pyongyang menjawab panggilan Seoul melalui hotline untuk pertama kalinya dalam 13 bulan.
Awalnya para pejabat menolak untuk mengomentari inisiatif siapa pembukaan kembali itu.
(Resa/Sputniknews)