ISLAMTODAY — Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), melaporkan bahwa setidaknya 55 warga Palestina dibunuh pasukan Israel di Tepi Barat di tahun ini.
Laporan OCHA menyebutkan pembunuhan Israel itu, semuanya dilakukan dengan peluru tajam.
“Secara keseluruhan, pasukan Israel melukai 221 warga Palestina di Tepi Barat,” tulis OCHA, dilansir dari Yeni Safak, Ahad (29/8).
OCHA menambahkan, sekitar 527 bangunan milik warga Palestina juga dihancurkan selama pertengahan 2021 ini di Area C Tepi Barat. Akibatnya, sebanyak 733 orang dikabarkan pindah secara paksa.
Israel juga mencegah warga Palestina untuk melakukan proyek konstruksi di bagian Tepi Barat yang ditetapkan sebagai Area C, dan berada di bawah kendali administratif serta keamanan Israel.
Berdasarakan Kesepakatan Oslo 1995 antara Israel dan Otoritas Palestina, Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dibagi menjadi tiga bagian yaitu Area A, B, dan C. Area C saat ini menjadi rumah bagi 300 ribu warga Palestina.
Hukum internasional memandang Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai wilayah pendudukan, dan menganggap semua aktivitas pembangunan pemukiman Yahudi di sana ilegal.[Yeni Safak/AA]