ISLAMTODAY ID-Turki bertujuan mengembangkan drone bersenjata yang dapat lepas landas, mendarat di kapal induk dengan landasan pacu pendek.
Turki telah naik ke tiga besar dunia dalam teknologi drone tempur, ungkap presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
“Dengan kendaraan udara tempur tak berawak kami Akinci, Turki telah menjadi salah satu dari tiga negara paling maju di dunia dalam teknologi ini,” ujar Recep Tayyip Erdogan pada upacara pengiriman drone tempur Bayraktar Akinci di provinsi Tekirdag barat laut, seperti dilansir dari TRTWorld, Senin (30/8).
Selain itu, Erdogan menyatakan harapan bahwa Akinci akan memperkuat “upaya tulus” Turki untuk membangun kepercayaan, perdamaian, dan keadilan di kawasan dan dunia.
Erdogan juga menggarisbawahi bahwa Turki bertekad untuk menjadi negara terdepan dalam drone tempur dengan Turki harus mengembangkan teknologi baru.
Lebih lanjut, Erdogan mengatakan bahwa tujuan negara ini adalah untuk mengembangkan drone bersenjata yang dapat lepas landas dan mendarat di kapal induk dengan landasan pacu pendek dalam digunakan dalam misi di luar negeri, tambahnya.
Erdogan juga memuji penggunaan ekstensif produk pertahanan dalam negeri Turki yang dalam beberapa tahun terakhir melonjak dari 20 persen menjadi sekitar 80 persen.
Permintaan Tinggi Drone Turki
Tingkat yang telah dicapai Turki dalam teknologi kendaraan udara tak berawak menunjukkan keberhasilan kemampuannya dalam industri pertahanan, suatu prestasi yang diakui oleh seluruh dunia, ujar Erdogan.
Dia menambahkan bahwa prinsip Turki adalah menghadirkan setiap teknologi yang dikembangkannya untuk kepentingan seluruh umat manusia.
Menekankan bahwa semua drone yang diproduksi oleh perusahaan pertahanan Turki sangat diminati di seluruh dunia, dia mengatakan perjanjian ekspor baru telah ditandatangani dengan lebih dari 10 negara, termasuk anggota NATO Polandia.
Beberapa negara mengantri untuk membeli drone Turki, ujarnya.
“Penting bahwa teknologi nasional kita berkontribusi pada keamanan negara-negara sekutu, tetapi kita membuat keputusan sesuai dengan prioritas strategis kita sendiri,” tambahnya.
Setelah mengamati perpajakan Akinci, lepas landas, dan manuver penerbangan rendah, Erdogan mengunjungi pusat kendali pesawat.
Pada tanggal 8 Juli, Bayraktar Akinci membuat sejarah penerbangan Turki dengan mendaki ke 11.594 meter (38.039 kaki). Hal ini merupakan rekor baru dalam penerbangan yang berlangsung selama 25 jam dan 46 menit.
Untuk diketahui, Akinci yang hingga saat ini telah melakukan 874 serangan mendadak dalam penerbangan uji dan pelatihan, mencapai targetnya dengan akurasi penuh dalam uji tembak 5 Juli dengan amunisi hulu ledak yang dikembangkan oleh perusahaan pembuat roket Turki Roketsan.
(AA/TRTWorld)