ISLAMTODAY — Taliban dilaporkan meluncurkan perayaan dengan kembang api menghiasi ibu kota Kabul, Afghanistan dalam rangka momentum rombongan pasukan Amerika Serikat terakhir yang meninggalkan Afghanistan pada Senin (30/8), tepat sebelum batas waktu 31 Agustus yang disepakati AS dengan Taliban.
2 pekan yang lalu, Taliban berhasil mengambil alih ibukota Kabul saat Presiden Ashraf Ghani melarikan diri dari negara itu, kini berada di Uni Emirat Arab.
Kementerian Pertahanan AS mengatakan penerbangan terakhir telah pergi dan semua pasukan militer AS sekarang sudah keluar dari Afghanistan.
“Malam ini 12:00 (waktu Afghanistan) tentara Amerika terakhir meninggalkan Afghanistan. Negara kami memperoleh kemerdekaan penuh. Segala puji bagi Allah. Selamat untuk semua warga negara!,” pungkas Suhail Shaheen, juru bicara Taliban, melalui Twitter.
“Alhamdulillah semua penjajah telah meninggalkan negara kami sepenuhnya”, pungkas Mohammad Naeem, juru bicara kantor biro politik Taliban di Qatar, dilansir dari AA.
Sementara itu, Anas Haqqani, pejabat senior Taliban mengatakan bahwa itu adalah momen bersejarah yang menandakan berakhirnya pendudukan Amerika Serikat dan NATO selama 20 tahun di Afghanistan.
Kemudian, video juru bicara Zabihullah Mujahid berbicara dengan sekelompok pejuang di bandara Kabul juga diunggah ke media sosial.
Banyak warga Afghanistan yang bekerja dengan pasukan Barat meninggalkan negara itu karena takut akan pembalasan.
Semua mata sekarang tertuju pada Taliban atas aturan seperti apa yang akan mereka terapkan di negara yang terbagi secara etnis itu.
Taliban mengatakan sedang dalam proses membentuk pemerintahan yang inklusif.[AA]