ISLAMTODAY ID-Artikel ini ditulis oleh Jason Ditz melalui AntiWar.com dengan judul US Quietly Removes Patriot Missile Air Defenses From Saudi Base.
Gambar satelit menunjukkan bahwa beberapa baterai rudal yang sebelumnya dikerahkan ke Arab Saudi, termasuk baterai THAAD dan rudal Patriot, telah dipindahkan dari daerah tersebut.
Gambar menunjukkan bahwa penghapusan terjadi sekitar akhir Agustus.
Sekretaris pers Pentagon John Kirby kemudian mengkonfirmasi bahwa aset pertahanan udara “dipindahkan”, tetapi tidak memberikan rincian.
Rudal itu berada di Pangkalan Udara Pangeran Sultan, dekat Riyadh.
Pangeran Saudi Turki al-Faisal sangat kritis terhadap langkah tersebut.
“AS tidak boleh memindahkan rudal Patriot keluar dari kerajaan” ujar al-Faisal, seperti dilansir dari ZeroHedge, Senin (13/9).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa bangsa itu membutuhkan jaminan komitmen militer AS.
Faisal mengatakan ini adalah saat yang buruk bagi AS untuk menarik rudal, “ketika Arab Saudi menjadi korban serangan rudal dan serangan pesawat tak berawak, bukan hanya dari Yaman, tetapi juga dari Iran.”
Dengan invasi Saudi ke Yaman yang sedang berlangsung, Houthi telah meluncurkan rudal dan pesawat tak berawak sebagai pembalasan, meskipun ini sebagian besar di Arab Saudi selatan, jarak yang cukup jauh dari penempatan AS.
Satu-satunya hubungan Iran adalah bahwa Saudi cenderung menyalahkan Iran atas apa yang dilakukan Houthi, dengan alasan bahwa mereka berdua adalah Syiah.
Waktu pemindahan juga mungkin signifikan, menjelang rilis baru dokumen 9/11 yang terkait dengan keterlibatan Saudi.
Dokumen-dokumen tersebut, seperti biasa, berusaha untuk tidak secara langsung melibatkan pemerintah Saudi dalam kesimpulan.
Namun, dengan Saudi yang sangat terlibat dalam setiap tahap plot, pemerintah mungkin telah memutuskan ini adalah saat yang tepat untuk tidak terlalu mencolok memberikan Saudi dengan dukungan militer.
(Resa/ZeroHedge)