ISLAMTODAY ID-Qadri Abu Bakr, kepala komisi Otoritas Palestina untuk tahanan, mengatakan 1.380 tahanan akan memulai pemogokan pada hari Jumat (17/9) untuk memprotes kondisi penahanan mereka.
Hampir 1.400 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel akan melakukan mogok makan sebagai protes atas kondisi penahanan mereka sejak pembobolan penjara pekan lalu, ujar Otoritas Palestina.
Ketegangan meningkat sejak enam narapidana melarikan diri secara dramatis dari penjara dengan keamanan tinggi di Israel utara pada 6 September lalu.
Untuk diketahui, para tahanan kabur melalui terowongan yang digali di bawah wastafel.
Empat dari mereka telah ditangkap kembali.
Ratusan sesama narapidana dipindahkan ke penjara lain dan barang-barang pribadi disita dalam penggeledahan yang dilakukan oleh penjaga, menurut Klub Tahanan Palestina.
Di sisi lain, tahanan yang marah memulai kebakaran di beberapa penjara.
“Situasinya sangat buruk di penjara, itu sebabnya mereka melakukan mogok makan,” ujar Qadri Abu Bakr kepada AFP, seperti dilansir dari TRTWorld, Rabu (15/9).
Pembicaraan Mandek
Qadri Abu Bakr mengatakan 1.380 tahanan yang terdiri lebih dari 4.000 warga Palestina yang ditahan di penjara Israel – akan memulai pemogokan pada hari Jumat (17/9), untuk bergabung dengan narapidana lain minggu depan.
Ia menambahkan bahwa pembicaraan antara otoritas penjara Israel dan perwakilan tahanan tidak membuat kemajuan sejauh ini.
Palang Merah mengatakan Israel telah memutuskan untuk mengizinkan kunjungan ke tahanan, setelah mereka diskors pekan lalu.
Lebih lanjut, Abu Bakar menyatakan keprihatinan atas nasib empat tahanan yang kabur yang tidak diizinkan untuk dikunjungi.
Pengacara Palestina Khaled Mahjana mengatakan kepada AFP bahwa dia akan bertemu dua dari empat – Yacoub Qadri dan Mohammad Arda – pada Selasa (21/9) malam.
Abu Bakr juga mengungkapkan kekhawatiran akan kesehatan buronan lain yang ditangkap kembali, Zakaria Zubeidi.
Diketahui laporan media sosial mengatakan Zubeidi telah dikirim ke rumah sakit.
Otoritas penjara mengatakan pada hari Senin (13/9) bahwa dia masih dalam tahanan dan belum dirawat di rumah sakit.
(Resa/AFP/TRTWorld)