ISLAMTODAY ID-Prancis mengatakan sedang memanggil duta besarnya di Amerika Serikat dan Australia untuk membicarakan keputusan mengejutkan Australia terkait pembatalan pembelian kapal Selam Prancis.
“Prancis telah memanggil duta besarnya untuk AS dan Australia untuk berkonsultasi,” ujar Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian, seperti dilansir dari TRTWorld, Sabtu (18/9).
Le Drian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keputusan dibuat untuk segera memanggil kembali dua duta besar Prancis karena “keseriusan luar biasa dari pengumuman yang dibuat pada 15 September oleh Australia dan Amerika Serikat.”
Presiden AS Joe Biden mengumumkan aliansi pertahanan Australia-AS-Inggris yang baru dibentuk pada hari Rabu (15/9) berfungsi memperluas teknologi kapal selam nuklir AS ke Australia serta pertahanan dunia maya, kecerdasan buatan terapan, dan kemampuan bawah laut.
Langkah itu membuat marah Prancis, yang kehilangan kontrak untuk memasok kapal selam konvensional ke Australia senilai USD36,5 miliar (31 miliar euro, Aus$50 miliar) ketika ditandatangani pada tahun 2016.
AS Sesalkan Keputusan Prancis
Amerika Serikat menyesali keputusan Prancis dan akan terus terlibat dalam beberapa hari mendatang untuk menyelesaikan perbedaan antara kedua negara, kata seorang pejabat Gedung Putih, Jumat (17/9).
“Kami menyesal bahwa mereka telah mengambil langkah ini, kami akan terus terlibat dalam beberapa hari mendatang untuk menyelesaikan perbedaan kami, seperti yang telah kami lakukan di titik lain selama aliansi panjang kami,” ujar pejabat Gedung Putih, berbicara dengan syarat anonimitas.
Tikaman Dari Belakang
Penarikan duta besar Prancis dari Amerika Serikat dan Australia, sekutu utama Prancis, belum pernah terjadi sebelumnya.
Prancis pada hari Kamis (16/9) menuduh Australia dan Washington menikam dari belakang atas perilaku era Donald Trump atas kesepakatan kapal selam.
“Ini benar-benar menusuk dari belakang,” ujar Le Drian Kamis (16/9).
“Kami telah menjalin hubungan kepercayaan dengan Australia, kepercayaan ini telah dikhianati.”
Prancis juga telah membatalkan gala di rumah duta besarnya di Washington yang dijadwalkan Jumat (17/8).
Acara itu seharusnya memperingati ulang tahun pertempuran laut yang menentukan dalam Revolusi Amerika, di mana Prancis memainkan peran kunci.
(Resa/TRTWorld)