ISLAMTODAY — Krisis kekurangan chip global dapat berlanjut hingga 2022 mengingat biaya penambahan kapasitas semikonduktor baru, seperti dilansir Fitch Ratings pada Kamis (7/10).
Badan pemeringkat global itu mengatakan kekurangan chip telah memaksa produsen, termasuk pembuat mobil dan truk berat, terpaksa mengurangi produksi.
Situasi tersebut telah mempengaruhi pemasok tingkat pertama dan kedua.
“Tantangan rantai pasokan tertentu akan membutuhkan waktu lebih lama untuk diselesaikan seperti meningkatkan produksi chip semikonduktor dan investasi tambahan guna memperluas kapasitas pengiriman,” ungkap Fitch.
Selain itu, penundaan pengiriman dan kekurangan pasokan bahan baku dan komponen yang meluas, seperti chip semikonduktor, memperlambat pemulihan ekonomi akibat pandemic.
Fitch mengatakan pihaknya memperkirakan masalah rantai pasokan kemungkinan akan selesai pada awal paruh kedua tahun 2022.[AA]